PILIH MEDIA TANAH ATAU MEDIA ALTERNATIF?

Media tanah merupakan media alamiah tanaman sebagai tempat untuk melangsungkan hidup. Media tanah mempunyai bahan penyusun yang berasal dari pasir,debu dan liat. Besar persentase dari masing-masing bahan penyusun tanah ini berpengaruh terhadap tekstur tanah (liat, berpasir, lempung berpasir, lempung berliat, dsb).

Tekstur tanah juga berpengaruh terhadap kemampuan tanah untuk mengikat nutrisi, air dan kondisi aerasi di daerah perakaran.

Apabila bahan penyusun tanah persentase liatnya lebih besar, maka kemungkinan besar akan menimbulkan masalah di daerah perakaran. Hal ini disebabkan (1) liat mempunyai kemampuan menahan air lebih lama, (2) aerasi di daerah perakaran berkurang dan (3) mengurangi pertumbuhan akar.

Demikian pula bila persentase pasir lebih besar, maka kemungkinan menimbulkan masalah (1) kondisi tanah cepat kering dan (2) kemampuan mengikat air dan nutrisi yang rendah, sehingga berpengaruh terhadap kesuburan tanah.

Namun dengan segala kelebihan dan kekurangan tekstur tanah, media tanah tetap tidak tergantikan oleh media alternatif (non tanah) karena kelebihannya dalam mengikat nutrisi, air dan menjaga keseimbangan kehidupan mikrobiologi tanah.

Demikian halnya dengan media alternatif mempunyai kelebihan, yaitu (1) media tanam tampak bersih, (2) ringan dan (3) mudah dirawat (mengganti/menambah media lagi).

Contoh media alternatif campuran sekam bakar dengan cocopeat, pasir malang dicampur dengan sekam bakar, zeolit dan cocopeat, dan sebagainya. Umumnya media alternatif ini tidak dikombinasikan dengan media tanah ataupun pupuk organik.

Namun media ini memerlukan penggantian media tanam alternatif setiap 1 tahun sekali untuk menjaga kemampuan untuk mengikat nutrisi dan air. Selain itu mencegah serangan dari hama Root Mealybug, karena hama tersebut menyukai lingkungan media alternatif yang cenderung kering dan lembab bila sudah terpakai lama.

Kombinasi antara media alternatif dangan media tanah dan pupuk organik dapat memberikan sinergi yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Penggunaan secara bersamaan (mix) ataupun hanya media alternatif saja tentunya juga terkait dengan cara penyajian dan kepraktisan yang juga harus diimbangi dengan pemupukan secara rutin. Dengan demikian pertumbuhan dan perkembangan tanaman tetap terjaga.
*** (Yudha Hartanto MSi., diolah dari berbagai sumber)

Sumber Data :
http://www.langitlangit.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=285