Bibit Jenmanii Cobra [02]




TENTANG KANKER HATI

Jangan Tidur Larut Malam
Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37 tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati (SGOT, SGPT), tetapi ternyata saat menjelang Hari Raya Imlek diketahui positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm!

Selama ini hampir semua orang sangat bergantung pada hasil indeks pemeriksaan fungsi hati (Liver Function Index). Mereka menganggap bila pemeriksaan menunjukkan hasil index yang normal berarti semua OK. Kesalahpahaman macam ini ternyata juga dilakukan oleh banyak dokter spesialis. Benar-benar mengejutkan, para dokter yang seharusnya memberikan pengetahuan yang benar pada masyarakat umum, ternyata memiliki pengetahuan yang tidak benar. Pencegahan kanker hati harus dilakukan dengan cara yang benar.

Tidak ada jalan lain kecuali mendeteksi dan mengobatinya sedini mungkin, demikian kata dokter Hsu Chin Chuan. Tetapi ironisnya, ternyata dokter yang menangani kanker hati juga bisa memiliki pandangan yang salah, bahkan menyesatkan masyarakat, inilah penyebab terbesar kenapa kanker hati sulit untuk disembuhkan.

Penyebab utama kerusakan hati adalah :
1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama
2. Pola makan yang terlalu berlebihan.
3. Tidak makan pagi.
4. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
5. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna, pemanis buatan.
6. Minyak goreng yang tidak sehat! Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil. Jangan mengkonsumsi makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi penat, kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.
7. Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah beban hati. Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3/5 bagian. Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.

Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Cukup atur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari. Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan jadwalnya, Sebab:
@ Malam hari pk 9 - 11: adalah pembuangan zat- zat tidak berguna/beracun (de-toxin) dibagian
sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan.
@ Malam hari pk 11 - dini Hari pk 1: saat proses de-toxin di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
@ Dini hari pk 1 - 3: proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur.
@ Dini hari pk 3 - 5: de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini. Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.
@ Pagi pk 5 - 7: de-toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar kecil.
@ Pagi pk 7 - 9: waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30. Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya. Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak makan sama sekali.

Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna. Selain itu,dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah. Sebab itu, tidurlah yang nyenyak dan jangan terlalu sering begadang.

Sumber Data: Email , sumber tidak diketahui

Kombucha, minuman hasil fermentasi yang ada unsur "Ces-Pleng" didalamnya

Foto dimuat oleh Günther W. Frank

Komentar oleh Günther W. Frank: artikel dari Tom Valentine (Search For Health, Volume 1, Nomer 6, July/August 1993) membawa Kombucha ke Amerika Serikat pada tahun 1993. Sejak saat itulah maka minuman kuno ini tersebut tersebar keseluruh penjuru Amerika Serikat.


Sesuatu yang kuno dan antik telah datang ke Amerika, dan anda harus tahu mengenai hal ini sehingga sekarang anda bisa dengan sungguh2 berusaha untuk mencegah penyakit seperti kanker serta pengerasan pembuluh darah (arthritis). Dengan demikian anda juga akan bisa menjaga kesehatan bagi seluruh keluarga dari penyakit dengan menggunakan minuman sederhana ramuan kuno buatan sendiri ini, yang disebut sebagai Kombucha, yang berfungsi sebagai penetralisir racun serta untuk menambah tenaga tubuh.

Berikut ada beberapa komentar dari para dokter yang telah menyelidiki Kombucha pada tahun 1920-an:

"Maxim Bing (1928) merekomendasikan bahwa Jamur Kombucha adalah suatu saran yang sangat efektif untuk mengatasi pengerasan pembuluh nadi, gout atau rematik tulang, serta ketidak lancaran pada pencernaan perut. Dengan minum kombucha yang berasal dari bibit yang bagus serta segar, maka efeknya yang sangat bermanfaat akan terasa optimal, yang ditandai dengan adanya penurunan tekanan darah pada penderita darah tinggi, merasa lebih pasrah dan hilangnya rasa khawatir bagi penderita ketegangan jiwa, hilangnya peradangan dan nyeri serta sakit2, sakit kepala dan pusing2, dsb. Perut yang bermasalah serta penyakit yang mengiringinya, dengan cepat akan dapat teratasi. Hasil yang nyata serta menggembirakan akan terlihat dalam perbaikan, terutama pada pengerasan ginjal serta pembuluh2 darah kapiler didalam otak. Namun untuk pengerasan pada pembuluh darah jantung, agak kurang berpengaruh.

Dr. E. Arauner (1929) menyatakan bahwa "Kultur Kombucha telah digunakan oleh penduduk Asia selama ratusan tahun ditanah asalnya karena hasilnya yang sangat bagus sebagai obat mengatasi kelelahan, kejenuhan, ketegangan syaraf, penunda ketuaan, pengerasan pembuluh nadi, masalah pencernaan, gout dan rematik, pembengkakan pembuluh sekitar dubur atau anus atau ambeein, serta diabetes atau kencing manis".

Kesaksian dari seorang wanita di Belanda pada akhir2 ini adalah sebagai berikut:

"Saya telah menderita berbagai sklerosis sejak 1982. Tetapi sejak saya minum Kombucha, maka hasilnya sangat baik. KT mempunyai pengaruh menawarkan serta membuang racun dibadan. Saya mulai minum KT sejak 1989. Pada saat itu saya hanya bisa jalan beberapa meter saja dari rumah dengan tergantung pada pertolongan kedua tongkat penopang saya, selain penglihatan saya yang juga buruk. Sekarang saya sudah bisa pergi tanpa kedua tongkat saya selama 20 menit, dan tidak lagi cepat merasa lelah. Hasil penelitian terhadap kesehatan saya juga merupakan jalan untuk memperlancar kearah pemilikan surat ijin mengemudi. Saya juga sudah mencoba bermain ski sedikit2 pada tahun ini (1992). Dengan memiliki kultur Kombucha maka anda sudah mampu mempersiapkan obat alami untuk seumur hidup. Saya harap kesaksian ini dapat menjadi bahan pengalaman bagi orang lain serta bagi anda dalam usaha untuk meningkatkan kondisi kesehatan".

Produk2 Hasil Fermentasi yang membuat Tubuh Sehat

Sekarang, setelah anda mau mulai memperhatikan, maka ini adalah keseluruhan ceritanya: Fermentasi adalah sebuah proses yang menyebabkan perubahan kimiawi pada suatu senyawa organis yang kompleks melalui pengaruh beberapa enzim yang dihasilkan oleh mikroba. Proses ini telah dikenal manusia sejak awal kebudayaan, dan bahkan sampai kepada abad saat2 munculnya kemajuan teknologi yang menakjubkan ini. Proses fermentasi -yang merupakan pemberian Tuhan ini- jauh lebih efektif dan murah secara ekonomis dibandingkan dengan obat-obatan yang diantaranya mempunyai struktur kimianya senyawa yang sangat kompleks, yang merupakan senjata dalam persediaan arsenal ilmu modern.

Dalam mencari Kehidupan yang Sehat, kita telah dipesonakan oleh hasil fermentasi serta penggunaanya dalam meningkatkan metabolisme tubuh manusia serta kondisi fisiologisnya. Sebagai contoh maka asam laktat telah lama dikenal sebagai bakteri lactobacillus acidophilus yang bersahabat, yang hadir dalam kehidupan kita sebagai bagian dari metabolisme sel manusia. Untuk alasan inilah, maka kita sangat tertarik pada asam laktat, terutama manfaat dari asam laktat yang baik (+) dan berlawanan dengan asam laktat yang buruk (-), sebagaimana halnya dengan proses fermentasi lain yang memberikan hasil yang baik bagi kehidupan. Perihal asam laktat maka telah kami sajikan dalam artikel pada bulan Maret/April 1993 yang telah pula diperbaharui pada bulan Mei/Juni serta Juli/Agustus.

Sesuatu yang Kuno telah datang kepada Kita

Setelah menunggu lama dengan pikiran yang penuh minat, kita dibuat senang ketika salah seorang anggauta mengirimkan berceritera kepada kita mengenai sejenis minuman yang dibuat dari hasil fermentasi "teh jamur Manchuria", yang kemudian mengirimkannya melalui pos.

Walapun hal itu baru bagi kami, dan juga baru pula bagi anda, maka "Kombucha" sebenarnya bukanlah barang baru samasekali, tetapi adalah sesuatu yang sudah berusia kuno dalam arti sesungguhnya. Sebagai kenyataan, maka nama Kombu diambil dari nama seorang dokter Korea yang dipanggil untuk menyembuhkan penyakit Kaisar Jepang, Inkyo pada tahun 415 Sebelum Masehi.

Selama 3 bulan berlalu, maka secara pribadi kita sudah mencoba serta membuatnya, yang dikenal dengan bermacam-macam nama, baik di Eropa dan Asia. Sebagai contoh di beberapa daerah di Rusia dikenal dengan nama Kvass. Kita telah mendatangkan 2 buah buku, yang aselinya ditulis dalam bahasa Jerman dan sekarang ada juga yang dalam bahasa Inggeris, yang menyajikan tonik hasil fermentasi yang menakjubkan tersebut secara lengkap dan terperinci, namun riset dan penelitian tetap kita adakan juga.

Dua buah buku tersebut berjudul : Kombucha, Minuman Kesehatan dan Penyembuh Alami dari Timur Jauh (Kombucha, Healthy Beverage and Natural Remedy) oleh Günther W. Frank (150 halaman) serta Teh Jamur Kombucha, Penyembuh Alami serta Kemanjurannya dalam kasus Kanker serta penyakit Metabolik yang lain(Tea Fungus Kombucha, The Natural Remedy and its Significance in Cases of Cancer and Other Metabolic Diseases), oleh Rosina Fasching (60 halaman). Buku-buku ini diterbitkan di Austria. Informasi mengenai cara untuk mendapatkan buku ini dapat ditemukan dihalaman 40.

Buku2 karangan Günther Frank diuraikan dengan sangat rinci dan tetap objektif. Beliau telah mengadakan penelitian dalam berbagai literatur serta menelaah berbagai pendapat mengenai cara terbaik untuk membuat minuman tersebut, serta mengenai bagaimana cara memelihara ramuan ini yang telah diberikan secara turun temurun selama beberapa abad.

Kita sangat senang dengan pengolahan Frank dalam berbagai variable serta pendapat mengenai Kombucha.

Selagi beliau menguraikan beberapa catatan mengenai pemeraman Kombucha, beliau juga menjelaskan kepada para pembaca mengenai bagaimana menyiapkan minuman ini bagi keperluan penyembuhan. Lagipula, Frank tidaklah berpenda-pat bahwa Kombucha sebagai "obat penyembuh segala", dimana ada pihak2 lain yang cenderung menyebutnya demikian.

Rosina Fasching telah menguraikan mengenai hasil penelitian klinis oleh pamannya yang terkenal, Rudolf Sklenar MD, yang berhasil meningkatkan kesehatan pasiennya dengan menggunakan Kombucha sebagai penyembuh primer.

Kombucha mengubah Teh Manis menjadi Minuman Sehat,

Penawar Racun yang Kaya Nutrisi

Hasil penelitian kita menyatakan bahwa minuman Kombucha yang dianggap sebagai pemberi kesehatan tubuh dan peningkat kekebalan tubuh, bukanlah penyembuh bagi semua penyakit, dan janganlah mengharap keajaiban. Walaupun ada kejadian yang "mirip" dengan keajaiban, yang kejadiannya adalah bahwa dalam menyembuhkan suatu penyakit lebih disebabkan karena tubuh merespons secara cepat terhadap hasil fermentasi minuman Kombucha. Namun hal tersebut lebih cenderung sebagai proses alami yang wajar dan bukanlah merupakan suatu keajaiban.

"Jamur" Kombucha akan mengubah teh hitam serta gula putih menjadi minuman kesehatan? Memang benar, "teh hitam serta gula putih" adalah penyuplai bahan makanan bagi jamur tersebut. Karena gula putih kurang disukai dibanyak rumah tangga disebabkan karena alasan diabetes, kita sering hanya minum teh hijau organik saja tanpa gula. Dengan keterangan adanya penggunaan gula dalam proses pembuatan Kombucha, maka prasangka negatif mengenai minuman tradisional ini muncul berhubung dengan penggunaan gula tersebut. Bagaimanapun juga, akhirnya gula dipakai dengan cara yang berbeda. Kalau diperhatikan, maka dua unsur kunci pelaku metabolis dalam proses fermentasi gula-teh ini oleh Kombucha, yaitu asam glucuronic dan asam laktat yang baik(+) serta ada unsur keseimbangan semua vitamin B, maka unsur2 tersebutlah yang mengerjakan pemeraman teh manis hitam seperti yang telah disebutkan diatas, menjadi minuman kesehatan bagi keluarga.

Jumlah asam glucuronic yang oleh jamur ini secara potensial dihasilkan ini cukup banyak, sebenarnya sangat menguntungkan kita. Halnya pengalaman dari para peneliti serta para penyelidik kanker di Sovet, pada saat tahun2 terakhir pemerintahan Joseph Stalin – akan saya ceriterakan kemudian. Asam glucuronic yang terkandung didalam minuman tersebut, belumlah dibuat secara komersial. Namun hati atau lever manusia yang sehat, mampu memproduksinya dalam jumlah yang cukup banyak bagi keperluan tubuhnya, sehingga mampu untuk menetralkan racun. Didalam hati atau lever tadi, maka asam glucuronic mengikat semua "racun" dan "bisa" yang didapat dari lingkungannya yang kemudian, dengan proses metabolis, dibuang melalui alat2 pembuangan. Sekali racun diikat oleh asam glucuronic, maka tidak akan bisa lagi terhisap oleh tubuh, sehingga selamatlah kita dari malapetakan keracunan.

Unsur2 dalam tubuh yang Merusak akan dikurangi atau dibuang

Günther Frank menyatakan hal ini dalam bukunya: "Menurut hemat saya, setelah diadakan penelitian lebih lanjut, maka efek2 yang baik dari Kombucha terhadap penyakit gout, rematik, arthritis atau nyeri2 pada tulang atau encok, dsb., kesimpulannya bisa diuraikan seperti berikut ini : "Unsur2 yang merugikan dan telah ditimbun oleh tubuh, kemudian akan diikat oleh asam glucuronic yang terkandung didalam minuman Kombucha. Ikatan racun dengan asam glucuronic tersebut, kemudian membentuk senyawa yang mudah bercampur dengan air, sehingga bisa dibuang melalui alat2 pembuangan tubuh seperti ginjal dalam bentuk urine. Dengan ikatan yang merupakan transformasi biologis, unsur2 exogen dan endogen akan diikat oleh asam glucuronic sebagai glucuronides, yang dikenal juga sebagai ikatan asam glucuronic".

Apakah manusia memerlukan Kombucha? Pertanyaan tersebut sebenarnya lebih tepat bila berbunyi: punyakah mereka hati (lever) yang sehat? Kita telah menunjukkannya berulang kali, dan Frank menunjukkan pula hal ini dalam bukunya mengenai Kombucha - bahwa akan sulitkah untuk memastikan bahwa apakah seseorang mempunyai lever atau hati yang sehat dan berfungsi dengan baik, bila berada dibawah pengaruh lingkungan yang sedemikian kotor karena polusi serta racun yang terkandung dalam makanan, selain juga mengalami banyak tekanan pada kehidupan yang mengakibatkan stress? Frank lebih jauh menerangkan demikian: "Seseorang yang sehat mempunyai lever atau hati yang akan memproduksi asam glucuronic yang cukup, akan tetapi pada saat yang bersamaan, dia juga mengalami kondisi kritis karena pencemaran lingkungan oleh unsur2 yang mengandung racun bebas dalam jumlah berlebihan, ditambah lagi adanya racun hasil metabolisme endogenic (yang berasal dari obat, minuman keras serta makanan2 kecil atau junk food) yang terakumulasi atau tertimbun secara berlebihan dalam tubuhnya".

Kehidupan Amerika modern mengakibatkan masalah yang serius seperti lingkungan urban yang sudah terkena polusi, minum, makan, masak serta mandi dengan air yang berkwalitas buruk dan tercemar, makanan yang telah disarikan, di denaturalisasikan serta ditambahi zat pengawet. Proses tersebut juga telah berkembang diatas platform tanah yang notabene juga sudah tercemar, sehingga lever atau hati para penghuninya akan terbebani dengan dengan berbagai bahan berracun secara berlebihan.

Belum lagi akibat dari merokok, kecanduan alcohol, narkoba, obat2-an antibiotik dan bahan mercury, serta zat pengisi tambalan gigi dengan amalgam! Bagaimanapun juga, adalah suatu kenyataan yang mengerikan sekali untuk mengetahui bahwa masalah keracunan menduduki peringkat teratas dalam kehidupan Amerika modern. Disinilah minuman Kombucha menawarkan alternatif sebagai penawar racun dengan asam glucuronicnya yang terproses secara alami.

Suatu kisah yang membuat Heran

para Peneliti Kanker di Soviet

Dalam bukunya, Frank mengkisahkan kisah nyata yang berkaitan dengan para peneliti kanker di Soviet pada masa kritis, yaitu pada saat sebelum Stalin meninggal di tahun 1954.

Mengacu kepada suatu teknik polisi dari KGB, para peneliti kanker Soviet menetapkan cara untuk mencari tahu mengapa, atau dimana serta bagaimana penyakit yang menakutkan ini bisa berkembang begitu pesat setelah Perang Dunia II. Dengan menggunakan teknik2 penyelidikan punya KGB yang kurang populer atau kurang disukai, para peneliti Soviet menganalisa penyebaran kanker tersebut pada kelompok masyarakat satu ke yang lain secara terperinci, dengan menyertakan pula perhitungan faktor2 lingkungan.

Adanya wabah kanker yang meruyak serta menakutkan seluruh negeri, maka melalui penyelidikan dengan menggunakan metode statistik, didapatkan data yang berbentuk jajaran garis vertikal tinggi2 seperti jajaran lampu neon reklame. Dalam keraguan data statisik yang histogtamnya pada mencuat tinggi tersebut, penyelidikan mengenai penyakit kanker ini diputuskan untuk diadakan di dua tempat didaerah Penn, di sungai Kama yang terletak di pegunungan Ural Barat. Tetapi yang mengherankan, ternyata didistrik Ssolikamsk dan Beresniki ini sangat jarang dijumpai penyakit kanker. Kalaupun ada, maka pengidapnya adalah orang yang berasal dari daerah lain atau pendatang.

Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi? Kondisi lingkungan kedua daerah kurang lebih sama saja dengan daerah lain, kecuali bahwa daerah itu mengandung potassium, tambang2 timah hitam, air raksa serta asbes dengan fasilitas produksi yang memuntahkan polusi dalam jumlah besar keudara. Kenyataan yang lain adalah bahwa pepohonan dan ikan didaerah Kama juga pada mati.

Dengan gaya KGB yang khas, dua kelompok team peneliti yang telah diorganisir, mengirimkan masing2 anggautanya ke Ssolikamsk dan Beresniki. Mereka masuk ke kehidupan pribadi serta menyelidiki dan menganalisa segala kemungkinan yang ada. Tetapi mereka tetap dipusingkan dengan masalah tersebut, yang tidak terpecahkan. Günther Frank menunjukkan detailnya bahwa, bagaimana penduduk di kedua distrik ini minum vodka sama banyaknya dengan penduduk Rusia yang lain, tetapi tidak mempunyai masalah penyakit mabuk secara sosial, dan tidak juga mempunyai penilaian kerja yang buruk, yang biasanya akan terkait dengan sifat mabuk-mabukan. Masalahnya adalah bagaimanakah jawaban mengenai kondisi yang baik tetapi penuh teka-teki tersebut ?

Adalah Kvas Teh, kata Babushka (Wanita) tua

Kejadian ini adalah ketika salah seorang ketua kelompok peneliti tandang kerumah yang terpilih untuk diteliti. Pada waktu itu adalah suatu hari dimusim panas dan seluruh keluarga sedang bepergian - hanya seorang "babushka" (wanita atau ibu) tua yang ada dirumah.

Wanita tua itu menawarkan kepada Dr. Molodyev, suatu minuman penyegar. "Minuman apa itu?": tanya Dr. Molodyev.

Wanita itu menjawab bahwa minuman tersebut adalah "kvass teh". Dokter itu tahunya hanya bahwa"kvass" yang difermentasikan dari roti (adalah "Brottrunk" dari fermentasi roti dengan rye yang telah diuraikan sebelumnya dalam terbitan yang lalu).

Kvass roti Rusia adalah bir lunak yang rasanya agak asam, dan dibuat dari tepung rye dan biji malt, bran dan gandum, atau dari roti hitam dan apel yang disisakan untuk fermentasi didalam air, dimana ditambahkan beberapa unsur lain. Asam pada Kvas Rusia unsur utamanya adalah asam laktat. Resep untuk kvass-roti-rye bisa anda temukan disini.

Namun Dr. Molodyev tidak pernah mengerti mengenai produk khusus ini yang bernama kvass teh. Molodyev menyelidiki dan mempelajari semua hal mengenai "anggur teh" yang dibuat dari "gumpalan jamur teh" dari wanita tua itu.

"Gumpalan jamur" yang mengambang pada teh manis bukanlah pemandangan yang menimbulkan selera, tetapi seperti kata wanita tua tersebut bahwa: "minuman itu cukup enak dan sangat sehat serta mudah untuk dicerna, apalagi ini gratis!".

Sesuatu yang Buruk Rupa menyerupai Gabus atau Ubur-ubur, tetapi sangat Nyaman untuk Diminum

Pada gilirannya adalah Dr. Grigoriev di Beresniki yang juga menjumpai "kvass the" pada saat yang sama dan kemudian menemukan kenyataan bahwa tidak satupun dari rumah2 disana tidak ada yang tidak mempunyai simpanan periuk yang berisi minuman teh hasil fermentasi atau Kombucha tersebut.

"Ini adalah minuman masyarakat yang murah serta bermanfaat. Yang perlu menjadi perhatian adalah bahwa para pecandu alkohol juga meminumnya dalam jumlah banyak sebelum dan sesudah mereka minum alkohol. Sesuatu yang patut menjadi perhatian adalah bahwa walaupun mereka meminum alkohol dalam jumlah banyak namun para peminum ini tidak menunjukkan gejala2 mabuk samasekali. Kejadian sebagai akibat dari minum alkohol seperti penyerangan dan perkelahian serta kecelakaan yang berkenaan dengan mabuk2-an maupun kecelakaan ditempat kerja, jarang sekali terjadi," demikian yang dilaporkan para peneliti Soviet tersebut. "Konsumsi alkohol serta tembakau agak tinggi pada daerah yang diteliti dibandingkan dengan daerah lain di USSR".

Pusat Institut Penelitian Bakteri di Moskow menyatakan bahwa mereka sedang berhadapan dengan "Kombucha yang belum dikenal luas, atau spons teh Jepang". Para peneliti selanjutnya menyatakan bahwa kultur jamur yang menyerupai spons tersebut sesungguhnya adalah suatu massa-jelly yang dibentuk oleh pertumbuhan symbiosis dari bakteri Xylinum dari genus Saccharomyces, dengan gumpalan sel2 jamur berbentuk sarang. Mengenai symbiosis ini, Frank menulis, "termasuk juga: Saccharomyces Ludwigii, Saccharomyces dari tipe2 apiculatus; Bacterium xylinoides, Bacterium gluconicum, Schizosaccharomycespombe, Acetobacter ketogenum, Torula types, Pichia fermentans serta jamur2 lain."

Para ahli mikrobiologi Soviet menyimpulkan bahwa "jamur teh" bukanlah jamur dalam arti sebenarnya, namun dari jenis lumut. "Walaupun salah satu dari produknya adalah "antibiotika-mirip lumut," Frank tidak sependapat dan menyatakan sbb. "Lumut adalah symbiosis dari algae serta fungi, dan membutuhkan sumber enerji berupa sinar untuk membangun chlorophyll melalui proses fotosyntesa, suatu sifat tipikal dari algae. Kombucha pada sisi lain, berkembang walaupun dalam ruangan gelap sekalipun, yang secara jelas tidak mempunyai sifat algae.

Dalam buku ini Frank masuk kedetail mengenai mikroba serta biokimia dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Ceriteranya mengenai para peneliti kanker di USSR yang juga menyinggung mengenai masalah2 politik USSR terkait yang menarik, pada tahun2 terakhir pemerintahan Joseph Stalin, serta mengkaitkan penelitian kanker ini kepada intrik2 pada saat Stalin wafat. Kisah itu sendiri harganya sesuai dengan buku tersebut, namun kisah mengenai Kombucha nilainya terlebih berharga lagi.

Mantan Presiden Ronald Reagan memakai Kombucha sebagai Kunci dalam Program nutrisinya melawan Kanker

Dalam bab yang sama dalam buku itu, maka dapat diketahui dari sebuah sumber Frank di Rusia, bahwa Presiden Ronald Reagan telah diberitahu mengenai manfaat Kombucha ini, yang kemudian menjadikannya bagian dari program pribadinya dalam penyembuhan kanker setelah didiagnosa bahwa beliau mengidapnya. Sekelumit informasi menarik ini tidaklah mengherankan dan ceritera tersebut cocok bila setelah ditelaah, kepada mantan Presiden tersebut telah disarankan untuk meminum beta-carotene berbentuk vitamin A yang diemulsikan serta obat bernama Wobenzymes, yang keduanya berasal dari Jerman. Faktanya adalah: Ronald Reagan kondisinya semakin kuat sekarang, dan beliau telah didiagnosa mengidap penyakit kanker selama ber-tahun2 lamanya. Mungkin beliau meminum Kombucha secara teratur setiap hari.

Foto kiri: Günther W. Frank (kanan), pengarang buku terkenal "Kombucha - Healthy beverage and Natural Remedy from the Far East" (Kombucha – minuman Kesehatan serta Penyembuh Alami dari Timur Jauh) telah ngobrol dengan sangat menyenangkan dengan patung lilin dari Ronald Reagan di museum London. Pengarang menyatakan bahwa mantan Presiden ini tidak mau berkomentar apakah beliau minum Kombucha ini atau tidak sebagaimana dilaporkan. Frank telah menerima sepucuk surat dari keluarga Reagan, namun tidak membenarkan maupun menyangkal mengenai penggunaan minuman hasil fermentasi tradisional tersebut secara pribadi.

Terlepas dari intrik mengenai Reagan, maka pengalaman dari Soviet merupakan suatu bagian dari sejumlah besar laporan yang didokumentasikan mengenai bukti2 tentang penggunaan minuman Kombucha, yang dibuat dari fermentasi teh-gula yang digunakan untuk keperluan peningkatan sistem kekebalan tubuh serta penawar racun di tubuh yang dramatis. Di masyarakat bangsa kita dan saat ini adalah bahwa tubuh kita secara pasti membutuhkan banyak sekali dua unsur penting yaitu peningkat kekebalan dan penawar racun. Ini adalah dasar dari mengapa kita tertarik mengenai masa depan Kombucha di Amerika sini dan mengapa Search for Health akan berjuang untuk menyebarkan uraian serta bibit kepada masayarakat seluas mungkin.

Kombucha akan mereproduksi diri sendiri pada setiap Wadah

Sekali anda mempunyai bibit yang akan dikembangkan serta tiga quart (1 quart = 1.14 liter) teh manis, maka anda akan memiliki bibit yang akan berlipat ganda dalam setiap wadahnya. Memang benar. Anda telah berhubungan dengan sesuatu proses yang hidup, yang bisa mereproduksi dirinya sendiri. Sekali anda membuat bibit minuman kesehatan ini dalam suatu wadah, yang akan membutuhkan waktu dari 8 s/d 14 hari, tergantung dari beberapa faktor seperti selera serta nilai kekuatan penyembuhannya, maka bibit tersebut akan melipatgandakan dirinya sendiri sebagai suatu proses yang alami. Sekarang anda punya dua bibit, dan dua minggu kemudian menjadi empat dan seterusnya.

Anda bisa hampir2 kehabisan bibit bila dibagikan kepada para seluruh sanak keluarga serta handai taulan yang datang. Inilah yang disebut oleh wanita tua tersebut sebagai minuman sehat yang "gratis".

Berbagai teh celup bisa digunakan, namun lebih disukai teh organik atau teh daun biasa yang hitam, merah maupun hijau.(Benar, Frank menerangkan pula bagaimana membuat minuman ini dari teh herbal). Bagaimanapun bibit Kombucha ini tidak akan berkembang bagus bila digunakan fruit-tea atau teh yang mempunyai campuran minyak. Detailnya ada di buku.

Kita memulainya dari benda berbentuk piringan pipih bulat oleh2 dari langganan kita di Arizona, kemudian kita menerima kiriman 2 lapis berbentuk segi empat dari Günther Frank. Dan pada saat saya menulis ini, maka saya sudah mempunyai 16 "jamur" yang sehat dan padat, sampai2 hampir kehabisan tempat. Maka beberapa yang tumbuh kurang padat dan sehat kita buang untuk dipakai sebagai pupuk, atau diblender sabagi obat penghalus kulit yang sangat bagus.

Anda sedang Berhubungan dengan suatu Proses yang Hidup

Akan anda temui bahwa minuman Kombucha adalah suatu proses alami dan untuk itu akan maka terdapat sifat2 inkonsistensi. Kadangkala bibitnya tidak akan berkembang dengan baik.

Pada sisi lain, kami menemukan bahwa proses fermentasi Kombucha sangat konsisten terlebih dari proses pengembangan rye yang dibuat dari sisa. Hal ini disebabkan karena mikroba dari "kue" Kombucha bersimbiose secara aman serta kuat, yang mana "starter"nya diperoleh dari mikroba2 yang berterbangan diudara.

Mengenai cara berpikir kita adalah bahwa Kombucha bukanlah bersifat seperti "spons", sebab tidaklah bersifat lunak atau porous. Lebih mirip kue dari karet karena jamurnya menyelimuti massa dengan semacam lapisan lender yang licin serta halus.

Untuk diketahui, bahwa gula murni yang telah dicampurkan dalam proses tersebut dengan memperhatikan aspek kesehatannya, maka Frank memberikan catatan berikut : "Harap diperhatikan bahwa setelah proses fermentasi yang wajar setelah periode 14 hari, maka kandungan gulanya akan tinggal 3 gram gula biasa (monosacharida) untuk setiap 100 gram teh Kombucha

Membuat minuman ini sangatlah Mudah

Membuat minuman ini sangatlah mudah. Ada beberapa versi ceritera yang berkembang mengenai Kombucha adalah bahwa hanya ada satu cara untuk membuatnya atau setan2 akan menguasaimu. Kita diberitahu bahwa hanya dengan memakai gula cokelat-tidak cokelat tua tidak pula putih, dan tidak pula yang belum dimurnikan. Frank menguraikan bagaimana gula putih kerjanya akan sangat bagus dalam membentuk bibit. Frank tidak mempunyai tabu dalam penggunaan panci masak apakah dari baja atau apa saja, namun disarankannya agar jangan menggunakan panci aluminium.

Kita disarankan agar menggunakan panci2 dari kaca maupun keramik serta janganlah menyentuh ramuan dengan peralatan dari logam. Hal ini adalah nasihat yang bagus karena sejak ribuan tahun yang silam keramik sudah ada tetapi baja belum ada. Sebaiknya kita memasak teh didalam tempat masak dari kaca pyrex serta memeramnya dalam gelas kaca yang berkwalitas bagus. Buku Frank memberikan rincian mengenai bagaimana cara membuat Kombucha serta informasi tambahan dan petunjuk2 lain yang dikirimkannya dari Jerman.

Bentangan rasa dari minuman ini berkisar dari jus apel yang manis sampai rasa cuka apel. Semakin rasanya asam seperti cuka maka semakin asam kondisinya. Beberapa orang lebih menyukai rasa asam yang tajam sampai kepada asam yang lembut. Variabel keasaman dikendalikan oleh lamanya pengasaman atau waktu, serta jumlah gula dan teh yang dibuat juga ikut menentukan rasanya dalam suatu tempat. Demikian pula dengan proses fermentasi yang akan terus berlangsung walaupun sudah dibotolkan atau dimasukkan kedalam lemari es.

Seperti terurai dalam tulisan ini, maka belumlah ada laboratorium yang mampu memberikan analisis dari asam glucuronic serta zat2 metabolik lainnya dari minuman tersebut. Kalau kami telah bisa mengerjakannya maka akan kami kirimkan melalui pos.

Kombucha meningkatkan Proses Oksidasi Sel yang Sehat secara Alamiah

Manfaat dari minum Kombucha setiap hari bagi seseorang adalah bahwa akan terjadi efek penetralan asam serta membersihkan dan menawarkan racun. Dalam bukunya, maka Roschina Fasching menyimpulkan bahwa dalam alam "peperangan melawan kanker" dari minuman tersebut terletak pada kemampuannya untuk mengembalikan sistem kekebalan tubuh kepada ketangguhan alami yang aseli. Beliau dalam keterangannya, meminjam teori yang dikemukakan oleh Günther Enderlein, mengenai bagaimana cara kerja ramuan tersebut dalam memerangi "daerah" kanker dimana kanker tersebut mengembangkan mikroba dalam pertumbuhannya, mereproduksi diri dan menyebabkan kesulitan bagi manusia. Melalui pembersihan dan koreksi pH dari "daerah pertempuran" tersebut, minuman Kombucha meningkatkan kekuatan alami dari proses oksidasi selular. Perguruan Enderlein menyatakan secara jelas bahwa perlindungan di "daerah" interior di tubuh hanya bisa ditingkatkan hanya melalui faktor2 alami saja, -dan bukan dengan pemakaian obat2-an modern.

Nyonya Fasching, seperti peneliti lain jaman sekarang, menyatakan bahwa Louis Pasteur sekalipun, yang mempelopori teori kuman dari penyakit, menambahkan kata terakhir bahwa "mikroba bukanlah apa2 tetapi lingkunganlah menjadi penyebabnya".

"Jamur Kombucha berkembang didalam lingkungan asam sehingga dalam pengembangannya, KT akan mengurangi atau bahkan membunuh mikroba primitive penyebab kanker yang tumbuh subur dalam lingkungan basa, serta membuatnya menjadi tidak berbahaya bagi manusia. Pengobatan kanker maupun kondisi pra-kanker atau stadium awal termasuk juga tumor sebenarnya hanyalah dengan prinsip sederhana, yaitu jamur dilawan dengan jamur!"

Dapat dikatakan, bisa juga tidak, bahwa mengenai keterangan ilmiah tentang bagaimana Kombucha seperti menghambat pertumbuhan kanker, kita hanya bisa mengasumsikan bahwa dari pengalaman Soviet telah dibuktikan usaha2 sampai kepada kwalitas pencegahan. Kita juga bisa menyarankan agar yang berwenang mengadakan penelitian terhadap thesis dari Enderlein secara teliti dan jujur.

Ada pula sedikit informasi mengenai pengawetan makanan yang ditulis oleh Frank: "Asam mempunyai memproduksi efek pengawetan pada makanan2 awetan sehingga kondisi pH cenderung asam yang mana beberapa mikroba tertentu, terutama yang menghasilkan racun, tidak bisa lagi hidup. Sebagaimana diketahui bahwa pada taraf tertentu, minuman Kombucha juga mengawetkan dirinya sendiri. Anasir berupa organisme lain akan ditekan oleh asam2 yang dihasilkannya".

Jamur Kombucha untuk memerangi Candida, Mereka tidak menganjurkannya

Sejak Kombucha disebut sebagai "jamur"(mushroom) oleh banyak orang, serta "fungus" oleh orang2 lain lagi, pada kenyataannya juga merupakan "ragi", dan juga hasil fermentasi oleh bakteri. Maka ada peringatan untuk para penderita candida albicans, terutama yang disertai candiasis kronis, agar jangan pernah meminum kombucha.

"Bukan demikian!" sergah Günther Frank ketika kami tanyakan kepadanya. Beliau berpendapat bahwa Saccharomycodes adalah ragi tidak memiliki spora dan dengan begitu bukanlah keluarga candida. Hal ini sesungguhnya adalah suatu pendapat yang bertentangan dari kenyataan yang menganggap ragi mengganggu serta mencemari banyak orang.

Frank menerangkan: "Kebanyakan jenis ascomycetes seperti penicillin, ergot, ragi roti, jamur pelapuk, penyakit jamur dimulut pada anak atau thrush (candida mulut), dan yang lain yang menghasilkan spora, maka kebanyakan ragi mereproduksi diri secara vegetatif melalui jalan pertumbuhan tunas. Sebagai tambahan maka ada kombinasi antara pertumbuhan tunas dengan pembelahan sel. Pembelahan sel pada ragi adalah seperti halnya pada bakteria, mereka tidaklah bertunas tidak pula berspora. Pembelahan sel ragi Pombe pada minuman Kombucha tergolong dari jenis ini."

Ramuan Kuno dengan janji untuk kesehatan badan

Ber-macam2 manfaat kesehatan disebutkan bagi Kombucha selama bertahun-tahun sejak dikenal oleh manusia, dan ini di uraikan dalam buku karya Frank. Kita akan ulangi disini :

"Bacinskaya telah menyimpulkannya pada 1914 bahwa minuman ini efektif dalam mengatur aktivitas saluran pencernaan. Pengarang merekomendasikan agar meminum segelas kecil sebelum makan, dan menambahnya secara perlahan-lahan.

Prof. Rudolf Kobert, Privy Councillor, (1917-18) menyebutkan bahwa pengobatan terhadap rematik yang pasti berhasil dipersiapkan dengan menggunakan minuman Kombucha ini.

Prof. Wilhelm Henneberg juga menulis bahwa suatu minuman ini dipersiapkan dari kultur Kombucha dan disebut sebagai kvass teh – di Rusia, dan terkenal sebagai obat untuk memerangi segala macam penyakit, terutama sembelit.

Menurut Dr. Madaus dalam Metode Biologi bagi Penyembuhan, pada 1927, maka kultur Kombucha serta produk2 metaboliknya mempunyai efek yang bagus sekali pada proses regenerasi dinding2 sel. Maka dari itu sangat mujarab untuk mengobati "pengerasan pembuluih darah arteri." Kita telah mengutip pernyataan Drs. Bing dan Arauner pada permulaan uraian ini.

Banyak Ceritera mengenai Manfaatnya bagi Kesehatan

Ada beberapa kesaksian masa kini, yang jumlahnya bisa mencapai beberapa halaman apabila dimuat disini. Ini contohnya:

Anak lelaki umur 15 tahun dari Negeri Belanda: "Malapetaka itu datang sewaktu saya berumur sepuluh tahun dan berlangsung selama 41/2 tahun. Awalnya penyakit itu datang di lengan saya, dan saya garuk hingga berdarah, terutama ditempat tidur pada malam hari. Setelah 6 minggu saya pergi ke dokter, saya kemudian diobati dengan penicillin dan salep, sebab satu lengan saya meradang karena saya garuk2 terus. Hal ini berlangsung selama setahun setengah. Saya mendapatkan salep lebih banyak lagi, wadah demi wadah, demikian pula dengan penicillinnya. Akhirnya saya pergi ke seorang spesialis di Rumah Sakit.

"Dokter tersebut berkata bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh suatu bakteri yang berada didalam kandung pencernaan. Lalu saya diberinya obat lebih banyak lagi yang membuat saya mual, namun penyakitnya masih saja ada. ….dan sampai sekarang ibu saya membuatkan ramuan Kombucha yang telah berlangsung selama 6 bulan. Saya mulai meminumnya dan setelah 1 minggu maka sakitnypun hilang. Saya merasa se-olah2 seperti dilahirkan kembali. Carut-marutnya juga hilang dan sulit dilihat lagi. Sayapun suka menceriterakannya kepada orang2 lain untuk berhenti minum obat2-an dan mulai minum Kombucha".

Kombucha bisa menjadi Pemeran Utama dalam Rumah Tangga yang Sehat

Dalam memelihara kesehatan kita akan berbagi rasa dengan wanita dari Nederland yang kisahnya telah dikutip pada halaman terdahulu – dan kita ingin melihat ber-juta2 orang Amerika mengalami peningkatan kesehatan, dan Kombucha adalah senjata yang juga mempunyai persediaan penangkal.

Bagaimanapun, ada suatu keberatan. Dari pengalaman kita dengan Essiac, serta Paud'Arco atau Taheebo—pengobatan herbal yang mengejutkan dari jaman budaya kuno-yang tidaklah berhasil secara nyata didalam dunia kita yang modern, yang terpolusi serta hiruk-pikuk ini. Padahal direputasikan bahwa ramuan2 tersebut dahulunya bekerja dengan sangat bagus. Kombucha mempunyai asam serta nutrisi yang bagus sekali untuk pengobatan. Namun janganlah berharap banyak bila gaya hidup kita yang tidak sehat ditambah dengan kelakuan kita yang penuh beban buruk bagi kesehatan kita sendiri. Anda tidak bisa mengabaikan kekurangan nutrisi, merokok dan merusak tubuh anda, lalu mengharapkan Kombucha memperbaikinya. Maka usaha tersebut tidaklah akan berhasil. Kombucha pasti bisa memegang peran utama dalam membentuk suatu rumah tangga yang sehat, namun jangan mengharapkan membangunkan orang dari kematian. Hal itu bukanlah suatu keajaiban, ini adalah minuman dari alam, proses fermentasi yang sehat.

Satu lagi – pengetahuan yang dangkal bisa menjadi berbahaya bagi diri kita. Sebelum anda membuat KT, bacalah 2 buah bukunya dahulu serta mengerti mengenai apa yang anda lakukan. Bisa-bisa anda akan membayar kerugiannya. Kita menemukan banyak informasi beredar yang keliru mengenai Kombucha, dan dengan demikian maka kami menghubungi Jerman dan kemudian memulai penelitian kami.

Editor banyak mengharapkan surat2 tanggapan anda, mengenai pengalaman anda minum Kombucha dalam rangka meningkatkan kesehatan anda

Sumber Data: http://www.kombu.de/indones4.htm

Tanya Kombucha

Selasa, 30 Juli 2002
Kombucha (Jamur Teh)
Pertanyaan, Pengasuh yang terhormat,Baru-baru ini saya diberi seorang teman sejenis obat tradisional yang disebut jamur teh. Cairan jamur teh ini katanya memiliki berbagai khasiat obat, antara lain dapat menyembuhkan kanker, sakit gula dan darah tinggi. Jamur ini bisa dipelihara berbulan-bulan asal setiap hari diberi teh manis. Yang diminum sebagai obat adalah cairan perendam jamur teh ini.

Sebelum mengkonsumsinya, saya ingin mendapat informasi yang lebih jelas tentang jamur teh ini dari pengasuh, apakah memang benar dapat menyembuhkan berbagai penyakit yang disebutkan tadi. Apakah sudah ada penelitian yang dilakukan untuk mengkonfirmasi khasiat jamur teh ini ? Apakah mengkonsumsi cairan jamur teh ini setiap hari tidak membahayakan kesehatan ?

Jamur teh yang saya pelihara saat ini bagian atasnya agak mengering dan berwarna kecoklat-coklatan. Apa yang harus dilakukan untuk menumbuhkannya kembali ? Terima kasih atas penjelasan yang diberikan.

Ahmad Cik, Jakarta Timur

Jawab

Pak Ahmad Cik yang baik,
Cairan jamur teh yang Bapak maksudkan ini biasa disebut Kombucha. Jamur teh penghasil Kombucha ini memang dapat dipelihara selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dengan "diberi makanan" berupa teh manis. Setelah beberapa hari teh manis ini akan diubah oleh jamur teh menjadi cairan yang rasanya asam yang disebut Kombucha tadi.

Kombucha adalah salah satu probiotik yang saat ini memang sedang populer, baik di negara-negara Asia seperti Indonesia, Malaysia dan China, juga di negara-negara Eropa dan Amerika. Di negara-negara tersebut Kombucha dikenal dengan nama Tea fungus, Fungus japonicas, Fungojapon, Indo-Japanese tea fungus, Cembuya orientalis, Combuchu, Tschambucco, Volga spring, Mo-Gu, Champignon de longue vie, Tea Kvas, Teakwass, Kwassan, Kargasok Tea, Kocha kinoko, Manchurian mushroom tea, dan lain sebagainya. Di negara-negara ini Kombucha bahkan sudah secara luas diperjual-belikan dalam bentuk minuman kesehatan yang diproduksi dalam jumlah besar. Sama seperti ekstrak mengkudu atau ekstrak noni yang saat ini sedang populer di
Indonesia. Jamur teh ini konon sudah dikenal dan digunakan untuk pengobatan sejak zaman Kaisar Cina Dinasti Tsing pada 221 tahun sebelum Masehi. Konon katanya pada saat itu Kombucha dipercaya sebagai obat dewa yang dapat membuat awet muda dan menyembuhkan segala macam penyakit, sehingga disebut "the Divine Tsche" atau "the remedy for immortality".

Sebagaimana beberapa makanan kesehatan atau obat tradisional lainnya, klaim khasiat kombucha pada hemat saya juga cenderung agak berlebihan.
Para pembuat dan penggemar Kombucha sering menyatakan bahwa Kombucha dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit mulai yang ringan sampai yang berat, mulai batuk pilek dan pusing-pusing sampai darah tinggi dan diabetes, bahkan kanker dan AIDS. Dari sudut ilmu kedokteran konvensional, klaim sebagai "obat dewa" atau obat segala penyakit seperti ini jelas tidak dapat diterima. Namun, ilmu kedokteran alternatif biasanya memandang hal ini dengan kacamata yang lebih "moderate".

Diperkirakan, khasiat Kombucha adalah meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh secara umum. Dengan demikian, penyakit-penyakit atau gangguan kesehatan terutama yang merupakan penyakit degeneratif dan bukan disebabkan kuman penyakit, kemungkinan dapat diatasi. Namun jika penyakit tersebut cukup parah, sebaiknya jangan terlalu berani mengambil risiko mengobati hanya dengan menggunakan makanan kesehatan atau obat tradisional seperti ini. Sebab pada umumnya obat tradisional bekerja lebih lambat dan memerlukan waktu lebih panjang untuk menunjukkan efeknya. Dikhawatirkan, kecepatan perjalanan penyakit (untuk menjadi lebih parah) lebih cepat daripada kecepatan obat ini untuk menyembuhkan. Sikap yang arif adalah menggunakannya sebagai makanan tambahan peningkat kesehatan dalam upaya pencegahan berbagai gangguan kesehatan.
Pak Ahmad Cik yang baik,

Dalam mengkonsumsi makanan kesehatan atau obat tradisional yang paling perlu kita perhatikan adalah keamanan penggunaannya. Sikap Bapak untuk berhati-hati dan mencari informasi terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi Kombucha adalah sikap yang sangat baik dan perlu ditiru. Jamur teh penghasil cairan Kombucha adalah campuran beberapa mikroba berupa bakteri dan ragi yang tidak berbahaya, antara lain Saccharomyces cerevisiae, Candida validda, Candida lambia dan Pichia fermentans. Namun demikian, jika pemeliharaannya kurang bersih dan tidak hati-hati, dapat saja pada kultur (biakan) jamur teh tersebut tumbuh mikroba yang berbahaya yang berasal dari udara, air atau kotoran yang masuk ke dalam kultur, yang justru akan menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan. Oleh sebab itu Anda harus memeliharanya dengan cermat dan bersih, agar tidak tercemar mikroba lain yang tidak dikehendaki.

Di dalam cairan Kombucha terdapat beberapa senyawa yang dihasilkan oleh kultur mikroba Kombucha, antara lain fruktosa, asam asetat (cuka), asam sakarat, asam glukonat, asam-asam keto dan beberapa senyawa polifenol. Walaupun belum dapat dijelaskan secara ilmiah bagaimana efek senyawa-senyawa tersebut dalam meningkatkan kesehatan, namun dapat dipastikan bahwa senyawa-senyawa tersebut cukup aman dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan. Konsumsi Kombucha yang disarankan adalah 2 sampai 3 kali sehari, setiap kali sekitar 100 ml (sekitar setengah gelas belimbing). Namun, selama mengkonsumsi Kombucha Anda juga harus cermat mengikuti perkembangan kesehatan tubuh Anda. Jika justru terjadi gangguan kesehatan, misalnya lambung Anda menjadi perih (karena Kombucha mengandung cukup banyak asam) atau sering timbul rasa mual, sebaiknya konsumsi Kombucha Anda hentikan.

Sebagai informasi tambahan dapat saya sampaikan bahwa pada tahun 1995, menanggapi maraknya konsumsi dan pertanyaan tentang Kombucha di Amerika Serikat, US-FDA (United States Food and Drug Administration), badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, mengeluarkan pernyataan bahwa FDA tidak menyetujui penggunaan Kombucha untuk mengobati gangguan kesehatan apapun. Namun demikian, hasil penelitian yang dilakukan FDA menyimpulkan bahwa mikroba-mikroba yang terkandung di dalam kultur jamur teh tersebut tidak ada yang patogen (dapat menyebabkan penyakit) dan toksik (beracun).

Jadi, tidak ada salahnya Anda memelihara jamur teh dan mengkonsumsi Kombucha sepanjang tidak berlebihan dan Anda berhati-hati memeliharanya sehingga tidak terjadi kontaminasi mikroba patogen atau mikroba toksik ke dalam kultur jamur teh yang Anda pelihara. Anda juga sebaiknya berhati-hati memilih wadah Kombucha, sebab Kombucha mengandung asam dalam jumlah cukup banyak disamping juga sedikit etil alkohol hasil fermentasi.

Asam dan alkohol ini dapat melarutkan zat warna dan beberapa logam dari wadahnya. Zat-zat ini kemungkinan bersifat toksik dan justru membuat kesehatan Anda terganggu. Jadi sebaiknya Anda tidak menggunakan wadah atau alat pengaduk yang terbuat dari keramik berwarna atau yang terbuat dari logam. Sebaiknya gunakan wadah yang terbuat dari keramik yang tidak diwarnai dan tidak diberi motif.

Jamur teh yang bagian atasnya mengering masih dapat dipelihara terus setelah Anda membuang lapisan tersebut. Lapisan yang mengering dan berwarna coklat menandakan, bahwa jamur di lapisan ini sudah mati.

Biasanya jamur teh tumbuh membentuk lapisan-lapisan yang cukup mudah dilepaskan satu sama lain. Namun jika agak sukar, Anda dapat mengirisnya dengan pisau, kemudian bagian kultur jamur yang masih baik dibilas dengan air matang (jangan yang panas atau terlalu dingin, sebaiknya yang didinginkan pada suhu kamar), lalu mulai dipelihara kembali. Demikian penjelasan singkat yang dapat kami berikan, mudah-mudahan bermanfaat. Salam. Dr Ernawati Sinaga MS Apt ( )

Sumber Data: http://202.155.15.208/suplemen/
cetak_detail.asp?mid=2&id=86397&kat_id=105&kat_id1=150&kat_id2=204

MEMBUAT KOMBUCHA - TEA

BAHAN-BAHAN YANG DIBUTUHKAN

- 2 liter air bersih (jangan air sumur, sebaiknya dipakai aqua atau sejenisnya)

- 2,5 ons gula pasir putih

- 5 Sachet teh hijau (lepas staplesnya) atau teh hijau setara 5 sachet dibungkus kain. Paling enak teh hijau merk Kepala Jenggot

- Bibit Kombucha

- Kira-kira segelas s/d 2 gelas Kombucha-tea sebagai starter

ALAT-ALAT YANG DIBUTUHKAN

- Panci stainles stell untuk merebus air. “jangan guakan panci aluminium”. Bisa juga menggunakan panci email yang belum ada cacat/cuil sedikitpun.

- Stoples kaca/gelas bening untuk tempat persemaian/pembuatan Kombucha-Tea. boleh juga stoples plastik tupper ware. Tetatpi paling baik memakai stoples kaca karena tidak teroksidasi.

- Serbet atau sapu tangan untuk menutup stoples tempat Kombucha-Tea dibuat.

- Karet atau tali.

CARA PEMBUATAN

1. Rebus 2 liter air dalam panci stainless atau email

2. Masukkan gula pasir (2,5 ons) kedalamnya

3. Setelah air gula mendidih, lalu masukkan 5 sachet atau dengan ukuran setara teh hijau kedalamnya, tutup rapat panci, biarkan selama 15 menit.

4. Angkat sachet, buka tutup panci dan biarkan teh manis tersebut menjadi dingin sesuai suhu ruang. Tutup dengan serbet agar tak dimasuki debu atau lalat atau binatang kecil yang lain.

5. Setelah temperatur sama dengan suhu ruang,pindahkan cairan teh manis tersebut kedalam stoples kaca yang sudah disediakan, sambil disaring.

6. Masukkan cairan Kombucha-Tea sebagai starternya.Kemudian jamur Kombuchanya. Jangan dalam posisi terbalik. Bisa terapung/tenggelam,tidak masalah

7. Tutup stoples kaca tersebut dengan secarik sapu tangan bersih agar debu/binatang tidak masuk kedalam stoples namun tetap ada udara, sebab jamur Kombucha tersebut butuh bernafas. Ikat saputangan dengan tali atau karet agar tidak mudah terbuka (rapat)

8. Diamkan stoples ditempat gelap. Untuk proses fermentasi teh manis tersebut, jamur Kombucha tidak boleh kena sinar, lebih-lebih sinar matahari. Jangan diguncang-guncang. Kalau tidak bungkus stoples dengan pem bungkus atau tas plastik hitam (kresek hitam),tetapi jangan sampai menutup mulut stoples yang sudah ditutup saputangan agar tetap bisa bernafas.

9. Diamkan selama 7 hari, baru pada hari ke-8 Kombucha-Tea bisa dipanen.

10. Pada setiap stoples dengan bibit/jamur Kombucha yang dipanen akan ada “Baby Kombu cha”, yang berupa lapisan tipis diatas jamur Kombucha yang lama. Pisahkan “Baby Kombu cha ini, kemudian diamkan selama beberapa hari dalam sedikit larutan Kombucha- Tea sehingga agak tebal, maka “Baby Kombucha” ini siap menjadi bibit untuk membuat Kombu cha-Tea yang baru.

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN DALAM KESELURUHAN PROSES PEMBUATAN KOMBUCHA-TEA :

- Menuntut kebersihan serta ketelitian dalam pembuatannya.

- Cuci bersih tangan Anda dengan sabun dan lap sampai kering dengan lap yang bersih dan baru.

- Lepaskan cincin & gelang dan benda-benda logam lain dari tangan Anda yang mungkin akan bersentuhan dalam proses pembuatan Kombucha-Tea .Juga kuku harus bersih

- Bersihkan semua alat-alat yang dipakai. Pakailah pengaduk dari kayu atau plastik/melamine, jangan dari logam

- Cuci semua alat-alat yang akan/sudah dipakai terpisah dari alat-alat dapur/masak yang lain agar tidak kena minyak/zat-zat makanan lain.Dan simpan terpisah

- Bekerjalah di ruang yang jauh dari asap dapur atau rokok kecuali pada saat merebus air untuk teh.

- Lingkungan tenang dari suara bising

- Udara bebas polusi udara / suara/bau

- Ruangan bersih dari serangga ( lalat, semut, lebah dll)

- Lebih baik diruangan tersendiri dengan ventilasi yang cukup

MEMANEN KOMBUCHA-TEA

- Setelah cukup usia (7/8 hari penuh) bukalah tutup stoples tempat Kombucha-Tea.

- Pisahkan cairan yang sudah jadi tersebut serta saringlah dengan saringan plastik yang bersih dari minyak, lalu masukkan Kombucha-Tea anda kedalam botol-botol kaca/gelas, tutup rapat-rapat (ingat! Jangan tutup logam) dengan sumbat non logam lalu simpan dalam almari es. Kambucha-Tea siap diminum.

- Aturan minum :

Untuk pemula ambil 1/4 gelas Kombucha-Tea 3x sehari atau 2x sehari sesudah makan. Apa bila dalam waktu 1 minggu tidak ada reaksi apa-apa, tambahkan dosisnya menjadi 1/2 gelas, 2x sehari dst. Kombucha-Tea pertama bersifat sebagai detoksifikasi, mengeluarkan racun-racun dari tubuh kita.Sekitar 30 menit sesudah minum Kombucha Tea, minum air putih.

GAGAL KARENA :

1. Alat2 yang digunakan kurang bersih

2. Memakai panci aluminium sewaktu memasak air

3. Stoples diotak-atik ,dipindah-pindah selama masa fermentasi

4. Ada yang merokok diruang fermentasi atau ditaruh didapur yangbanyak asapnya

5. Lupa memasukkan starter

6. Kena matahari secara langsung

7. Waktu memasak air dengan waktu memasukkan ke stoples terlalu lama ( 6-10 jam).Artinya teh tersebut terlanjur basi. Sebaiknya 3-5 jam ,dimana suhu air tehmanis sudah tidak panas lagi

TIPS

1. Proses fermentasi memerlukan oksigen, sehingga stoples yang lebar akan mempercepat proses pembuatan Kombucha Tea yang enak. Bila anda menggunakan stoples yang tinggi sementara air hanya separuh, maka akan memperlama proses fermentasi

2. Pada waktu memanen anda akan mendapatkan dua Jamur, jamur pertama dan jamur baru/anaknya yang terbentuk selama proses fermentasi. Jamur yang baru dapat dipotong dengan tangan untuk dijadikan bibit pertama. Jamur yang lama dapat dipakai untuk rabuk tanaman

3. Fermentasi kurang dari 7 hari, tidak berkhasiat apa-apa.

ATURAN MINUM UNTUK ANAK2 :

1. 1 - 2 thn : 1/10 - 1/5 gelas/hari

2. 3 - 4 thn : 1/4 gelas/hari

3. 5 - 9 thn : 1/3 gelas/hari

4. 10 - 14 thn : 1/2 gelas/hari

5. 15 - 17 thn : 3/4 gelas/hari

MENYEMBUHKAN antara lain :

1. Menyembuhkan sembelit/ambeien

2. Menyembuhkan otot-otot kaku, sakit dileher dan bahu/pundak.

3. Menyembuhkan bronchitis, asma, batuk dalam 2 atau 3. hari, juga membantu anak mengelu arkan lendir.

4. Menyembuhkan berbagai macam alergie dan sakit pada urat syarat.

5. Terbukti berguna untuk problem mata katarak dan kornea.

6. Membersihkan kantong empedu, menyembuhkan radang usus besar dan mag.

7. Menurunkan kolestrol, dan menghaluskan urat darah dan pembuluh nadi.

8. Membakar lemak, sehingga dapat menurunkan berat badan.

9. Menghentikan infeksi diare

10. Menyembuhkan pecernaan yang kurang beres

11. Mengatasi insomnia (tidak bisa tidur)

12. Membantu kerja hati lebih efektif

13. Diresepkan untuk berbagai macam problem ginjal

14. Membantu menurunkan kadar gula dan penurunan gula yang tida-tiba pada penderita

Diabetis, jika diminum setiap hari akan mengeliminir urine dalam 100 hari

15. Memberi efek yang bagus untuk problem rambut(ketombe), membantu mencegah kebotak an, mengeliminir rambut uban, mempertebal rambut.

16. Mencegah kanker.

17. Menghilangkan migrane

18. Menurunkan tekanan darah tinggi

19. Mengurangi rasa sakit bagi penderita lupus

20. Menormalkan tekanan darah rendah

21. Menghilangklan rasa sakit pada waktu menstruasi

22. Meringankan beban panyakit perut ( maag, gastric problem)

23. Menurunkan aric ucid

24. Baikbagi mereka yang sering masuk angin, perut mual-mual

25. Meringakan rheumatik

27. Baik bagi penderita prostate

28. Menghilangkan jerawat jika dipakai untuk masker

29. Membantu bagi penderita stroke

30. Membantu penderita hernia

31. Mengempiskan tumor lemak

32. Menghilangkan kanker tenggorokan.

33. Menurunkan berat badan

RESEP

Untuk diabet/penyakit gula : Gula dikurangi, hanya 1,5 - 2 ons saja

Untuk menurunkan berat badan : biarkan proses fermentasi selama 14 hari

KUNCI KEBERHASILAN minum Kombucha-Tea adalah RUTIN setiap hari, jumlah yang diminum tidak terbatas, terserah anda. Manfaatnya terasa setelah diminum setiap hari beberapa bulan.Jangan diminum sebelum 7 -8 hari karena tidak berkhasiat.

Dikutip dari buku : KOMBUCHA karangan Gunter W. Frank, Amerika

Jika anda bisa membuka internet silahkan cari informasi di :

www.bawue.de/kombucha/

KOMBUCHA CENTER

www..sease.com/kombucha/index.html

Digunakan sejak jaman dinasty Tsing thn 221 sebelum masehi. Dari sana menyebar ke Korea, Jepang, Rusia, India dan seluruh dunia, termasuk Amerika. Diminum oleh : Ronald Reagan, Linda Evan, Oliver Stone, Daryl Hannah dan Madonna.

Sumber Data: dapat dari email.

Kombucha yang Menakjubkan


Kombucha bottle Ini adalah artikel yang dipublikasikan didalam majalah "The American raum & zeit (Munt Vernon/USA) Volume 2, Nomer 5, 1991, halaman 51-56.

Akhir-akhir ini, umat manusia kembali melakukan usaha-usaha penyembuhan yang men-dekati metode alami; demikian juga dengan pencarian cara-cara penyembuhan dan pen-carian makanan yang besumber dari alam – yang sifatnya sangat bertolak belakang dengan produk-produk hasil kemasan industri. Hal inilah yang mungkin menjadi daya tarik kuat serta menakjubkan dari minuman yang penuh khasiat kesehatan yang bernama Kombu-cha. Kelompok ragi dan bakteria telah digunakan oleh manusia sejak jaman kuno, dan telah diaplikasikan sepenuhnya didunia untuk kesejahteraan manusia dalam bentuk kreasi peragian minuman dan makanan untuk menunjang kesehatan.

Bisa dibaca didalam Injil (Ruth 2 :14) bahwa tuan tanah Boas pada saat sedang panen gandum, mengundang makan Moabite Ruth, yang kelak menjadi isterinya, dengan berkata Ruth seperti kutipan berikut: "Datanglah kemari dan makanlah roti serta celupkanlah sepotong dari rotimu kedalam minuman asam ini! Kemudian dia duduk disamping para pengetam gandum; serta diberikannya gandum yang telah dimasak kepada Ruth yang kemudian memakannya dan terpuaskan, lalu pergilah Ruth". Ceritera Injil ini terjadi sekitar 1000 tahun S.M., tidak hanya memberikan kepada kita gambaran mengenai contoh kebiasaan mereka dalam hal gizi, walaupun pola hidup mereka masih sangat sederhana dalam ukuran kita sekarang. Bisa dilihat bahwa dalam mempersiapkan minuman, dipakai asam dari susu untuk menjamu rekan-rekannya guna memberi kekuatan dan kesegaran jasmani setelah bekerja keras memanen hasil pertanian.

Kombucha adalah suatu ramuan minuman kuno, yang terjadi atas hasil simbiosis murni dari bakteri dan ragi Kombucha Tea (KT) yang berasal dari Asia Timur, dan sampai di Jerman melalui Russia sekitar akhir abad lalu. Penyembuh terhadap berbagai macam penyakit ini telah di gunakan berulang kali dirumah tangga dipelbagai Negara Asia. Jamur tersebut terdiri dari gelatinoid serta membrane jamur yang liat dan berbentuk piringan bulat serta hidup dalam lingkungan nustrisi teh-manis yang akan tumbuh secara berulang sehingga membentuk susunan piringan berlapis. Piringan pertama akan tumbuh pada lapisan paling atas yang akan memenuhi lapisan, kemudian disusul oleh pertumbuhan piringan berlapis-lapis dibawahnya yang akan menebal. Bila dirawat secara benar, maka jamur ini akan tumbuh pesat dan sehat, sehingga akan hidup sepanjang umur pemilik serta keturunannya.

Selama proses fermentasi dan oksidasi berlangsung, maka akan terjadi bermacam-macam reaksi pada larutan teh-manis secara assimilatif dan dissimilatif. Jamur teh akan memakan gula, dan sebagai gantinya memproduksi berbagai unsur berguna yang akan muncul pada minuman tersebut seperti : glucuron acid, acetic acid, lactic-acid, vitamin, asam-asam amino, berbagai unsur antibiotik, serta unsur-unsur lain. Maka dari itu, jamur Kombucha ini adalah sebuah paberik biokimia mini yang sesungguh-nya.

Kombucha – Penyembuh untuk Segala Penyakit?

Kekayaan pengalaman dari para pengguna teh jamur Kombucha ini, selain bisa digunakan sebagai minuman penyegar, maka dalam berbagai laporan medis bisa dibaca, bahwa kombucha bisa pula digunakan sebagai obat penyembuh penyakit. Pada laporan-laporan lama sampai yang mutakhir, disebutkan bahwa banyak penyakit bisa disembuhkan oleh Kombucha, sehingga mendapatkan banyak pujian dari berbagai kalangan yang pernah mencobanya. Bentangan penyembuhannya adalah, mulai dari penyakit yang ringan saja atau kurang merugikan, sampai penyakit yang paling serius sekalipun.


Focus, majalah mungguan Jerman mempublikasikan artikel mengenai Kombucha dan Gunther W. Frank (FOCUS No. 34, August 21, 1995, halaman 128). Foto ini adalah sebagaimana dimuat dalam artikel tersebut. Judulnya mengatakan bahwa pribadi-pribadi ini adalah penggemar Kombucha.

Famous Kombucha Fans - from the German magazine FOCUS


Banyak dokter dan ilmuwan telah membuktikan bahwa efek dari minuman Kombucha ini, merupakan penyembuh rumahan. Berbagai penelitian mengenai Kombucha telah dilaksanakan serta dibicarakan efektivitas penyembuhannya yang berbasiskan pada glucon-acid serta glucuron-acid, lactic-acid, acetic acid, serta berbagai macam vitamin C dan kelompok vitamin B yang sangat mujarab untuk menunjang kesehatan. Sebagaimana telah dibuktikan oleh para peneliti di Russia, bahwa banyak komponennya mengandung zat-zat yang mempunyai sifat antibiotik serta penawar racun, dimana zat-zat tersebut memainkan peran penting dalam proses biokimia tubuh manusia.

Berlawanan dengan obat-obatan farmasi yang mempunyai efek samping yang kurang menyenangkan, maka unsur-unsur aktif dari Kombucha akan mengarah kepada seluruh sistem tubuh melalui pengaruh-pengaruh metabolisme bersahabat, yang mana bisa memulihkan kembali kondisi dari dinding-dinding sel tanpa mengakibatkan efek samping, sehingga akan membuat sehat para penggunanya. Gunakanlah kekuatan alami ini untuk menjaga vitalitas, aktivitas, dan juga kapasitas mental serta fisik anda!

Acuan bagi Dunia

Bacinskaja pada tahun 1914, telah menyatakan bahwa minuman ini efektif untuk kegiatan perut serta usus, khususnya pada bagian pembuangan. Beliau merekomendasikan untuk meminum segelas kecil sebelum makan dan meningkatkan takarannya secara berangsur-angsur untuk mendapatkan khasiat yang nyata dari minuman ini.

Professor S. Bazarewski mengemukakan dalam suatu laporan di "Correspondence for the Association of Nature Researchers in Riga",1915, bahwa diantara para penduduk Latvia di Propinsi Rusia Baltic, yaitu di Livland dan Kurland, mereka mempunyai obat tradisional yang bernama "Brinum Ssene" yang secara harfiah diterjemahkan sebagai "Jamur Ajaib". Penduduk Latvia menggambarkan jamur ini sebagai "Suatu kekuatan penyembuhan yang ajaib untuk berbagai macam penyakit" sesuai dengan uraian Bazarewski. Beberapa orang penduduk yang ditanyai oleh Bazarewski menyatakan bahwa jamur ini bisa menyembuhkan pusing kepala, tetapi yang lain juga menyatakan kepadanya bahwa "jamur ini sangat berguna dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit".

Bagus untuk Sembelit (Kurang lancar buang air besar)

Prof. B. Lindner (1917-1918) melaporkan bahwa jamur ini kebanyakan digunakan sebagai pengatur (regulator) atau untuk penyembuh aktivitas organ pencernaan yang kurang baik jalannya. Demikian juga halnya dengan pembengkakan disekitar dubur atau anus dapat disembuhkan seperti wasir atau ambei.

Ketua Councilor Prof. Dr. Rudolf Kobert (1917-18) mendapatkan bahwa "jamur ini juga, secara pasti, adalah obat untuk encok atau rematik pada persendian".

Demikian pula Prof. Dr. Wilhelm Henneberg (1926) melaporkan bahwa minuman yang dibuat dari jamur ini, yang di Rusia dinamai "Tea Kwass", digunakan sebagai obat penyembuh berbagai penyakit, terutama untuk sembelit.

Sesuai dengan uraian Dr. Madaus didalam "Seni Penyembuhan secara Biologis" (1927), bahwa jamur tersebut dengan produk-produk metabolismenya, mempunyai pengaruh kuat dalam pembentukan dinding-dinding sel baru pada proses regenerasi sel, dan dengan begitu merupakan alat penyembuh yang sangat baik bagi arteriosclerosis atau pengerasan pembuluh darah yang disebabkan oleh endapan cholesterol maupun kapur.

Perbaikan Kondisi Menyeluruh bagi Tubuh

H. Waldeck (1927) berbicara mengenai seseorang ahli kimia yang pernah dijumpainya dalam PD-I di daerah Polandia-Russia pada th.1915. Sewaktu mereka tinggal bersama orang tersebut, dibuatkannya "Minuman Ajaib" sebagai obat sem-belit. Ahli Kimia tersebut mengungkapkan rahasianya kepada Waldeck, bahwa dia selalu membawa "Minuman Ajaib dan Obat Rumahan Rahasia" ini kemanapun dia pergi didalam kantongnya, yang mana dinyatakannya sebagai "penyembuh dari berbagai macam penyakit". Hal yang sebenarnya adalah bahwa akibat pembentukan asam secara alami oleh jamur Kombucha terhadap larutan teh manis, maka akan dijadikannya sel-sel muda kembali melalui proses regenerasi sel secara aktif, sehingga bisa membuat manusia panjang umurnya.

Prof. Br. Lakowitz (1928) mengkonfirmasikan pernyataan Waldeck, bahwa masalah gangguan pencernaan akan dipulihkan dengan cepat oleh teh-jamur ini. Sakit kepala yang berat serta gangguan syaraf bisa disembuhkan secara meyakinkan. Lackowits sampai kepada kesimpulan: "Penyebaran secara ekstensif untuk memproduksi Tee-Kwass sebagai penyembuh terhadap gangguan pencernaan, akan sangat disukai oleh berbagai macam lapisan masyarakat".

Dalam tabloid "White Flag" (1928) dilaporkan bahwa: "Rasa segar dari teh-jamur ini sangat menyenangkan, dan efeknya juga akan sangat menguntungkan bagai para pemakainya. Rasa dari teh yang sudah terfermentasi oleh jamur Kombucha ini, sungguh sangat nikmat. Boleh dikatakan mirip dengan anggur yang ringan dan sparkling (Jawa: kemranyas), atau terrasa seperti semacam Pear-Juice. Efeknya terhadap tubuh akan terasa dengan sangat cepat. Teh jamur ini kerjanya terutama adalah membersihkan darah dan sebagai pembersih racun didalam sel-sel tubuh, sehingga dikatakan sebagai obat yang mujarab bagi kebersihan kulit wajah (jerawat). Selanjutnya, menurut keterangan dokter, adalah sangat baik bagi penyembuh sakit kepala yang kontinu atau menahun, nyeri2 pada anggauta badan, penyakit gout atau encok yang menyebabkan sendi-sendi tangan membengkak karena adanya endapan kristal asam urea, rematik tulang serta masalah-masalah lanjut usia lainnya. Efeknya secara umum akan terlihat setelah minum teh-kombucha ini beberapa minggu, dicirikan dengan mening-katnya kinerja tubuh, yang bisa dikaitkan dengan kandungan K(ombucha) T(ea) yang mengandung berbagai macam vitamin serta efek hormonal, yang telah diketahui pula oleh beberapa dokter serta ahli kesehatan.

Terlebih jauh, maka KT akan meningkatkan metabolisme tubuh secara meyakinkan dan dengan demikian membersihkan tubuh melalui jalan a.l. membuang segala macam racun penyakit didalam tubuh yang merongrong kesehatan.

Akibat yang menggembirakan pada penderita Arteriosclerosis

Dr. Maxim Bing (1928) merekomendasikan KT sebagai "penyembuh efektif untuk Arteriosclerosis, gout serta gangguan alat-alat pencernaan. "Akibat yang menggembirakan adalah efeknya dalam menurunkan tekanan darah, menurunkan kece-masan, obat peradangan, pembengkakan, nyeri2 serta sakit dan pusing kepala sebagai akibat dari arteriosclerosis, dan kemudian menjadikan tubuh segar dan sehat akibat penggunaan KT ini. "Masalah kelambanan reaksi usus besar dalam memproses sisa makanan serta akibat-akibat lain seperti peradangan serta ambeien yang sering2 menyertainya, dengan cepat akan dipulihkan oleh minuman KT ini. Demikian juga halnya dengan pengapuran pada ginjal serta pembuluh-pembuluh darah kapiler di otak, akan diatasi dengan meminum KT secara teratur.

Dr. Siegwart Hermann (1/929) menggambarkan eksperimen pada kucing yang diracuni dengan Vigantol (suatu preparat vitamin B terhadap penyakit anti rickets–anti pertumbuhan tulang). Bisa dilihat akibat positif pada tingkat kolesterolnya setelah menerima ekstrak KT. Hal ini menarik sebab pada kasus arteriosclerosis, maka tingkat kolesterolnya juga meningkat. Kesimpulan Dr. Herman pada ekperimen tersebut : "Observasi oleh para dokter di Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit, serta percobaan2 terhadap beberapa binatang menunjukkan bahwa pengetahuan manusia dalam penelitian ini telah jauh berkembang sehingga secara, umum muncul pengalaman2 baru yang telah pula menjadi catatan."

Glururonic Acid atau Asam Glururonic

Menurut hemat saya, ada beberapa factor yang menguraikan hasil positif dari KT ini bagi penyakit2 gout, rematik, arthritis, dsb. seperti telah diuraikan, akibat dari menumpuknya racun didalam tubuh yang kemudian akan dilarutkan dalam air oleh KT dalam bentuk senyawa dengan Asam Glururonic, sehingga ginjal dapat mengatasi proses pembuangannya bersama urine. Senyawa ini ada dalam bentuk tranformasi-biologis; yang dengan demikian akan mengikat unsur-unsur asing luar tubuh serta endogenis yang diikat dengan Asam-Glururonic menjadi Glucuronoids, yang dinamakan juga "pasangan Asam Glucuronic"

Pada tahun 1961, Dr. med. Valentin Köhler menstimulasikan suatu diskusi dalam penggunaan Asam Glucuronic untuk penyembuhan melalui artikel berjudul "Asam Glucuronic memberikan keyakinan pada para pasien penderita Kanker" dalam majalah "Medical Practice". Asam Glucuronic adalah salah satu dari produk2 yang dihasilkan pada saat proses fermentasi pada KT. Dr. Köhler melaporkan pada saat itu, bahwa dia mempunyai keyakinan yang kuat, mengenai pengobatan pasien kanker dengan Asam Glucuronic ini. Efek panjang yang maksimal dari Asam Glucuronic adalah kemampuannya dalam membangkitkan system pertahanan tubuh dan kemungkinan besar juga dalam menghasilkan Interferon.

Efek detoxifikasi atau penawar racun tubuh dari Asam Glucuronic akan berjalan seiring dengan peningkatan kondisi tubuh secara umum didalam metabolisme oksidatif tubuh.

Dr. Köhler juga mencatat keberhasilan yang menakjubkan dalam pengobatan pepohonan yang sakit. Berbagai Lembaga telah mengadakan percobaan ilmiah dalam mengatasi kematian pepohonan. Melalui kombinasi dengan pemberian pelbagai unsur nutrisi, elemen dasar kimia, serta ion logam berat, maka suatu proses pembangunan tubuh pohon bersangkutan, akan teraktifkan atau terpacu. Kapasitas Asam Glucuronic untuk masuk dalam kombinasi, baik dengan unsur racun dari luar maupun yang bersifat endogenic, berakibat positif dalam melindungi sel tetumbuhan tersebut. Lebih dari 200 unsur kimia dapat ditangkal dari efeknya yang merusak dengan jalan ini, termasuk juga unsur2 yang bersifat larutan dalam hujan asam serta radioaktif, dan juga belerang dioksida, nitrat, serta ozone atau O3. Menurut riset yang dilakukan oleh Dr. Köhler's, maka aktivitas proteksi yang berhubungan dengan Asam Glucuronic, melindungi pula genetika tanaman dari gangguan dalam masa pertumbuhan atau meningkatkan restorasi atau perbaikan dalam perjalanan pertumbuhannya. Kesimpulan yang muncul dari percobaan Dr. Köhler's dapat pula dilakukan pada sel2 tubuh manusia. Proses pertumbuhan serta dekomposisi dalam metabolisme manusia akan terpelihara dengan kondisi yang optimal melalui pengaruh dosis kecil Asam Glucuronic yang didapat dari minuman KT, sehingga akan didapat kombinasi perlakuan ilmiah serta produk alami yang mana akan disukai pula oleh orang awam. Disinilah adanya kemungkinan pertolongan alami dalam hal netralisasi efek unsur racun didalam tubuh yang didapat dari lingkungan luar oleh KT. Oleh Asam Glucuronic maka unsur-unsur beracun dalam tubuh manusia yang mengganggu, diuraikan menjadi produk akhir yang kemudian dinetralisir, sehingga dengan demikian dibuat tidak berbahaya. Fungsi netralisasi racun oleh Asam Glucuronic bermanfaat bagi berbagai fungsi sel-sel.

Hal ini memperlihatkan peningkatan kapasitas endogenic berupa perbaikan sel-sel tubuh dan restorasi serta peningkatan kesehatan tubuh yang telah mengalami kerusakan akibat tekanan lingkungan oleh racun yang selalu mengancam kita dari berbagai sudut. Ketika banyak orang mengatakan, minum KT tidak perlu untuk menyembuhkan penyakit tertentu, namun meminumnya untuk kesehatan secara umum; hal ini akan menjadi titik temu dari aspek ilmiah serta pengalaman masyarakat awam yang bisa berjalan secara beriringan.

Pemulihan Fungsi2 dari Alat Pencernaan

Dr. L. Mollenda (1928) melaporkan bahwa minuman KT secara khusus sangat efektif terhadap gangguan pada alat-alat pencernaan, yang secara praktis akan menormalkan fungsinya. Selanjutnya, dengan minuman tersebut telah dibuktikan sebagai penyembuh gout, rematik, serta berbagai macam tingkatan arteriosclerosis. Mengenai aplikasi tambahan, maka beliau menulis :"Pada kasus Angina, terutama dimana ada penutupan lendir pada tonsil, maka minuman ini jangan dipakai sebagai obat kumur, namun biarlah diminum, dimana cairan KT akan mencapai perut dan dari sana akan masuk melalui darah dan membunuh bakteri di tonsil tadi. Namun dengan mengkumurkannya ditenggorokanpun akan bisa memulihkan angina dengan cepat. Nyeri2 pada penyakit gout dan arteriosclerosis dapat disembuhkan, maka tanpa diduga sebelumnya setelah meminum kombucha hasilnya sangat menggembirakan bagi beberapa penderita. Meskipun rasanya asam, KT tidak membuat perut maupun tubuh berstatus asam; KT akan memfasilitasi serta meningkatkan pencernaan makanan diusus. Demikian pula setelah minum KT, maka hasil yang menakjubkan bisa dicapai dalam pengobatan eksim akibat gout serta pembersihan batu pada ginjal, saluran serta kandung kemih".

Dr. E. Arauner (1929) melaporkan bahwa setelah menelaah beberapa laporan medis serta beberapa evaluasi medis, akhirnya sampai kepada kesimpulan berikut :"Dalam kesimpulannya, bisa dikatakan bahwa KT atau ekstraknya, telah dibuktikan bahwa KT merupakan pencegah yang sangat bagus terhadap diabetes, namun khusus terhadap masalah ketuaan seperti arterioschlerosis, tekanan darah tinggi dengan konsekwensi pusing kepala, gout, hemorrhoids atau peradangan sekitar dubur; sampai kemungkinan terakhir paling tidak maka KT ini adalah pelancar buang air besar yang bagus." Dr. Arauner melaporkan bahwa di negeri asalnya, KT telah digunakan berabad-abad oleh bangsa-bangsa di Asia karena kemampuannya yang hebat menyembuhkan berbagai penyakit, dan paling tidak menjadi obat rumah dalah penyembuhan kelelahan kronis, penyakit ketegangan syaraf dan jiwa, berbagai penyakit penuaan, arteriosclerosis atau pengerasan pembuluh darah, masalah kekurang lancaran dalam pembuangan kotoran, gout atau encok disertai pembengkakan pada sendi atau buku jari (karena ada pengendapan asam urea yang terbentuk menjadi krsital), rematik, peradangan anus, serta diabetes atau kencing manis.

Arauner menambahkan, tidak hanya para professor dan dokter serta ahli biologi telah menyatakan keberhasilan KT yang menakjubkan dalam penyembuhan penyakit, namun juga menambahkan. bahwa para peminum KT menyatakan "KT sangat berpengaruh dalam membina kesehatan fungsi tubuh secara meyakinkan sekali".

Sangat dianjurkan bagi Penderita Mental Stress

Hans Irion, yang juga merupakan Direktur dari Akademi Ilmu Kimia Negara yang tersohor di Braunschweig menyatakan dalam "Pelajaran untuk Ahli Farmasi Khusus" (1944, Vol. 2, hal. 405): "Dengan meminum minuman yang dinamai Teakwass, maka akan terjadi perubahan dalam penguatan kelenjar-kelenjar serta peningkatan metabolisme tubuh. Teakwass direkomendasikan sebagai penyembuh yang sangat bagus bagi penyakit-penyakit gout, rematik, furunkolosis, arterio-sclerosis, tekanan darah tinggi, kegelisahan atau nervousness, perbaikan alat-alat pencernaan serta pelancar buang air besar, serta berbagai macam penyakat penuaan. Sangat direkomendasikan bagi olahragawan dan juga bagi mereka yang banyak bekerja menggunakan kekuatan mental. Melalui peningkatan metabolisme, maka peningkatan penimbunan lemak pada tubuh akan dihindarkan atau dibuang. Dengan minuman, ini maka microorganisme atau bakteri dan parasit yang menghasilkan zat perusak tubuh seperti asam urea, cholesterol dsb. akan diubah menjadi zat-zat yang larut kedalam alat-alat pembuangan dan dilarutkan sebagai urine, keringat serta kotoran yang kemudian dibuang. Bakteri-bakteri yang merugikan pada alat-alat pencernaan akan sangat dikurangi."

"Penawar Racun yang Harus Diakui...."

Dalam deskripsi awal sebagai suatu tema dalam bentuk buku muncul pada th. 1954. Buku setebal 54 halaman ditulis dalam bahasa Rusia dan berjudul "Jamur Teh dan Kegunaan Penyembuhannya". Pengarangnya, G.F.Barbancik menyatakan dalam pembukaan buku tsb., bahwa pada percobaan penggunaannya sebagai obat penyembuh (pada th.1949) di klinik Rumah Sakit Osker, yaitu rumah sakit bagi pekerja dibidang pengairan, dilaporkan bahwa beberapa penyakit telah berhasil disembuhkan secara meyakinkan seperti tonsillitis atau amandel, berbagai macam penyakit dalam, terutama yang mempunyai ciri peradangan, peradangan usus karena kurangnya produksi asam lambung, peradangan bagian pencernaan usus terutama pada anus atau dubur, disentri, arteriosclerosis atau pengerasan pembuluh darah arteri, tekanan darah tinggi, pengerasan pembuluh-pembuluh darah lainnya dsb.

Dokter Dr. Rudolf Sklenar dari Lich, Oberhessen, melaporkan di majalah periodik "Experiential Healing Science" pada 1964 mengenai metodenya dalam mendiagnosa dan terapi yang berhasil: "Suatu zat penyembuh alami yang berupa jamur yang bernama Kombucha, yang berperan sebagai penawar berbagai racun yang menghancurkan macam-macam microorganisme dan juga cholesterol". Dr. Sklenar menemukan suatu cara penyembuhan kanker, yang mana digunakan Kombucha dan juga pelbagai penyembuh lain berupa preparat Coli, yang mempunyai peran penting dalam sanitasi flora di bagian pencernaan manusia.

Dalam sebuah edaran setebal 8 halaman, berjudul "Diagnosa Kanker berbasiskan treatment pada darah, treatment terhadap kanker, kondisi sebelum kanker, serta penyakit metabolik yang lain, dengan menggunakan preparat Kombucha dan preparat Coli", Dr. Sklenar melaporkan bahwa vitamin-vitamin, asam laktik serta asam glucuronic sangat efektif dalam percobaan ini. "Unsur-unsur tersebut menghancurkan microorganisms yang merusak (viruses, bacteria, fungi) serta membuang kotoran dan racun (uric acid, cholesterol, etc.)". Kombucha berperan secara bagus sekali, dalam menawarkan segala macam racun tubuh yang diakibatkan oleh organisme. "Melalui kesenangan meminum KT ini, maka akan didapatkan manfaat penguatan seluruh kelenjar didalam tubuh serta peningkatan metabolisme tubuh".

Dr. Sklenar melaporkan mengenai apa yang telah secara sukses disembuhkannya dengan KT: gout, rheumatik, arterio-sclerosis, arthritis sakit tulang, dysbacteria atau kekurangan bakteri tubuh dalam pembusukan makanan diusus besar, constipation atau sembelit, impotensi atau hilangnya fungsi seksual, nonspecific draining atau kekurangan cairan tubuh, obesity atau kegemukan, furunculosis(?), kidney stones atau batu ginjal, cholesterol, cancer terutama pada gejala awalnya, dsb.

Cancer Killer atau Pembunuh Kanker?

Dr. Veronika Carstens (1987), isteri mantan Presiden Jerman, merekomendasikan Kombucha dalam suatu rangkaian tulisannya yang berjudul "Pertolongan Alam-Penyembuhanku terhadap Kanker", dengan kata-kata: "Kombucha akan menetralkan racun dari organisme serta meningkatkan metabolism; hal ini akan meningkatkan kapasitas pertahanan tubuh."

Ahli Penyembuh Alamiah A.J.Lodewijkx (Homepage: http://www.ngab.nl/) dari Ermelo, Netherlands, menulis tentang Kombucha dalam bukunya yang dianjurkan untuk dibaca "Life Without Cancer" atau "Hidup Tanpa Kanker" (bisa didapatkan dalam bahasa Belanda dan Jerman): "Jamur Teh Kombucha mushroom mempunyai unsur-unsur antiseptik yang kuat. Teh ini membersihkan system kelenjar tubuh serta meningkatkan system pembuangan racun; asam uric dinetralisir dan dihilangkan oleh Kombucha tea. Maka dari itu, teh ini merupakan penyembuh yang sangat bagus bagi penyakit2 gout, rheumatik, arthritis, kidney stones atau batu ginjal, intestinal dysbacteria, terutama cancer pada tahap awal karena Kombucha mushroom akan menjadi unsur penghenti yang sangat kuat pada penyakit atau disebut sebagai endobionts. Dapat dilihat bahwa endobionts akan menghilangkan sel2 darah merah tepat pada saat pH darah dalam kondisi kurang menguntungkan bagi tubuh. Dalam penyakit metabolis dan kanker, Kombucha merupakan minuman unik bagi penawar racun tubuh. Kombucha menghilangkan kelebihan metabolisme serta menjaga kenormalan pH darah".

Gottfried Mueller, pendiri world-wide "Salem Children's and Youth Villages" memberikan pujian terhadap Kombucha tea-mushroom sebagai berikut ini: "Pemberian dari Surga, khususnya untuk kondisi darurat dalam masalah2 kesehatan manusia"

( dalam "Salem-Help" 15, No. 3, Agustus 1987, hal 2).

Penilaian Pribadi atau Perorangan

Dalam pelbagai laporan tertulis di berbagai Lembaga maupun pengalaman perorangan yang saya baca dalam penelitian saya mengenai Kombucha ini, maka banyak kesaksian yang meyakinkan muncul. Hal ini menyiratkan secara dasar, bahwa Kombucha ini tidaklah khusus membidik organ tubuh tertentu, namun terlebih kepada mempengaruhi organisme tubuh secara menyeluruh, sehingga tercapai situasi kestabilan metabolisme tubuh melalui efek penetralan racun pada asam glucuronic. Hal ini akan menyebabkan peningkatan kapasitas pertahanan endogenic tubuh terhadap pengaruh dan serangan racun dari luar serta tekanan lingkungan yang menyerang dari berbagai sudut, sehingga sel akan diperkuat setelah terjadi kerusakan metabolisme sel, dan akan berlanjut dalam bentuk restorasi tubuh serta arahan2 penting bagi kesehatan.

Beberapa aspek kesehatan yang dinyatakan sebagai hasil dari penggunaan KT haruslah didukung dengan penelitian lebih lanjut. Namun, mekanisme aktif lainnya telah secara keseluruhan dibuktikan melalui pengujian ilmiah serta percobaan, seperti pada: fungsi pengaturannya terhadap bakteri pada alat2 pencernaan, penguatan dan peremajaan sel-sel tubuh, detoxification (penawar racun didalam tubuh) serta pengurangan pembuangan dengan kata lain seperti mengurangi kelebihan keringat, harmonisasi metabolis, efek antibiotik, memfasilitasi keseimbangan pH tubuh.

Buatlah Sendiri!Tidak Masalah bila Anda Tahu Caranya!

Minuman Kombucha bisa dibuat sendiri dengan harga yang amat murah! Karena Jamur akan selalu tumbuh dengan sendirinya, orang bisa membuatnya dari sepotong jamur teh menjadi suatu minuman sederhana yang enak rasanya untuk diminum. Pembibitannya bukan merupakan masalah bila diketahui caranya yang benar. Sejak jaman dahulu minuman Kombucha dipersiapkan dirumah2 dan dibagi-bagikan kepada sanak saudara dan handai taulan sebagai tanda persahabatan serta gotong royong dan tolong menolong. Teh Jamur ini mempunyai kemampuan dan vitalitas untuk tumbuh. Bila jamur Kombucha ini tidak mempunyai energi biologis yang amat kuat, maka kombucha ini tidak akan hidup ribuan tahun sampai sekarang, sejak ditemukannya dikawasan Kekaisaran China sekitar 2000 tahun.

Sekarang, sering ada peringatan2 dari pihak-pihak yang kurang paham atau mengerti. Demikian pula dari pihak2 yang mempunyai niat penguasaan ekonomi atau kepentingan kekuasaan dagang, agar jangan membuat minuman Kombucha sendiri. Peringatan ini diikuti pula dengan lampiran mengenai cara2 yang keliru mengenai pembuatan Kombucha untuk membelokkan dan menyesatkan para penggemarnya, yang seharusnya dilampiri dengan resep2 yang benar dan telah dicoba dengan bukti yang seksama dari orang2 yang berpengalaman.

Bagaimanapun juga, bila kita bekerja dengan bersih serta memperhatikan pentunjuk yang dibuktikan kebenarannya melalui pengalaman, maka tidak usah ragu-ragu dalam membuat minuman Kombucha sendiri, seperti yang telah dilakukan oleh generasi-generasi sebelumnya. Siapapun harus mempunyai pengetahuan yang mencukupi untuk dapat membuat KT ini, seperti halnya dengan mengolah bahan makanan rumah tangga yang lain. Bila memperhatikan petunjuk yang benar, maka akan didapat KT yang bagus serta enak rasanya, berfaedah serta efektif bagi kesehatan. Jamur ini akan meningkatkan serta mengabdi kepada pemiliknya seumur hidup serta bisa diwariskan kepada anak cucunya turun temurun, dalam menjaga kesehatan mereka.

Jamur Kombucha bisa Menjaga Dirinya Sendiri

Barangsiapa yang menjaga jamurnya dengan aturan yang telah ditetapkan melalui penelitian serta dengan pengertian dan kehati-hatian, maka tidak akan menjumpai kesulitan ataupun hambatan atau gangguan. Dalam laporan-laporan dari Rusia, diterangkan bahwa tidak perlu dilakukan penjagaan yang ekstra hati-hati terhadap jamur ini, karena jamur ini bisa menjaga dirinya sendiri terhadap kotoran. Jamur ini punya berbagai senjata guna menjaga dirinya seperti : asam organik, kandungan alcoholic rendah, asam karbonik, produk2 antibiotik yang akan memblokir mikroorganisme luar yang bukan berasal dari jamur itu sendiri.

Peneliti dari Russia I.N. Konovalow mengemukakan dalam laporannya pada th.1959, bahwa pertumbuhan secara intensif dari jamur dan bakteri teh ini, akan mencegah atau mempersempit gerak pertumbuhan berbagai jamur dan bakteri lainnya, yang bukan merupakan anggauta. Demikian pula Professor G.F.Barbancik dari Russia (1958) melaporkan dalam bukunya mengenai teh jamur yang didasarkan atas penelitian laboratorium, yang mana hasil pengujiannya memperlihatkan bahwa mikroba lain akan dibasmi atau diusir oleh teh jamur ini secara kuat (antagonistis).

Sebaliknya, maka jamur ini dengan cepat akan berbiak serta membelah dirinya sendiri. Karena jamur ini berkembang biak dengan cepat serta mudah di pisah-pisahkan, sanak saudara serta handai taulan dengan mudah akan mendapat manfaatnya dari pemberian seorang pemakai. Adalah hal yang baik, bila kita membagi-bagikan jamur ini kepada mereka guna menjaga kesehatan bersama dan sebagai tanda persahabatan serta kerja sama antar umat manusia didunia.


Sumber Data: http://www.kombu.de/fasz-ind.htm
Artikel lainnya mengenai kombucha: http://www.kombu.de/indones.htm