Kesalahan perawatan yang sering dilakukan

Dalam perawatan anthurium sebenarnya tidak membutuhkan langkah-langkah khusus yang sulit dilakukan, tetapi masih banyak para hobiis terutama pemula masih mengeluh bahwa Anthuriumnya mengalami gangguan penyakit hama atau jamur, daun kerdil dan pucat, terjadi kebusukan akar dan batang, tunas daun tumbuh abnormal, tangkai memanjang tidak seperti anthurium lain yang sejenis, tongkol tidak bisa jadi, dan masih banyak lagi.

Pada umumnya, berbagai gangguan tersebut di sebabkan beberapa kesalahan sebagai berikut :

1. Terlalu sering disiram
Para penghobi biasanya terlalu sayang pada tanamannya dan melakukan penyiraman terlalu sering karena takut Anthuriumnya mengalami kekeringan. Memang pada bagian atas media terlihat cepat kering tetapi mereka tidak mengecek kelembaban media dibagian dalam. Hal ini bisa di antisipasi dengan menggunakan media tanam seporous mungkin dan melubangi sisi pot untuk kebutuhan udara pada akar. Anthurium hanya membutuhkan kelembaban yang terjaga, bukan media yang basah terus menerus. Anthurium bisa menyerap makanan melalui udara karena itu berikan media yang tidak terlalu padat untuk menjaga susunan udara pada media tetap terjaga. Sebelum menyiram anda bisa mencelupkan jari anda pada media, apabila terasa masih lembab sebaiknya penyiraman ditunda dulu.

2. Takut memotong bagian tanaman yang sakit
Jika mengalami gangguan seperti daun timbul bercak yang cukup parah, para penghobi merasa sayang untuk memotong bagian yang sakit. Mereka melakukan pengobatan berharap daun yang sudah rusak ( kuning,kering ) kembali menjadi hijau. Perlu diperhatikan jika kerusakan sudah parah sebaiknya langsung di potong saja, karena penyebaran penyakit sangat cepat terutama jenis jenmanii. Anthurium yang sakit akan mengakibatkan pertumbuhan yang lambat, jadi lebih baik anda tidak ragu untuk memotong bagian yang sakit tetapi tunas baru bisa tumbuh lebih cepat.

3. Takut untuk mengecek kesehatan akar
Seringkali hobiis takut membongkar media untuk mengecek kesehatan akar Anthurium, mereka terlambat membongkar media dan kebusukan akar sudah parah, pada tingkat parah kebusukan akar bisa dilihat dengan pertumbuhan yang berhenti dan daun lama mulai menguning. Akar yang sehat sangat penting bagi optimalnya pertumbuhan Anthurium, apabila akar terlalu sedikit dan masih dalam penyembuhan nutrisi akan digunakan untuk tumbuhnya akar dulu, sehingga pertumbuhan tunas akan berhenti sampai akar tumbuh cukup banyak. Jadi lakukan pengecekan akar secara berkala dan jangan takut kalau Anthurium akan stress apabila dibongkar medianya, yang penting menjaga akar tidak putus ketika media di bongkar.

4. Ragu untuk melakukan repotting
Ukuran pot harus selalu disesuaikan dengan besar tanaman, umumnya para hobiis membiarkan Anthurium tumbuh besar tetapi pot tidak diganti. Yang terjadi akar tidak bisa tumbuh bebas dan saling membelit satu sama lain karena pertumbuhan akar sudah menyentuh batas tepi pot, hal ini menyebabkan Anthurium terganggu pertumbuhannya terutama pada ukuran induk yang menghambat pertumbuhan tongkol. Lakukan repotting ketika akar sudah menyentuh tepi pot, hati-hati jangan sampai teralu banyak akar yang putus, ganti media tanam lama dengan yang baru dan sterilkan terlebih dahulu.

5. Ingin yang serba praktis
Anthurium berharga mahal tentu saja hanya dimiliki oleh kalangan berduit yang tentu saja menjalani kesibukan dalam rutinitas sehari-hari. Umumnya mereka hanya memberikan pupuk kimia yang praktis dalam kemasan dan meninggalkan pemakaian pupuk organik. Dan biasanya karena ingin Anthurium cepat tumbuh besar mereka memberi pupuk kimia terlalu banyak/over dosis. Pupuk organik juga dibutuhkan untuk lebih cemerlangnya tampilan daun Anthurium ataupun produktivitas tongkolnya, dan terjadinya over dosis pada pemberian pupuk kimia sangat fatal akibatnya. Tetaplah memakai pupuk organik dan pergunakan pupuk kimia sesuai dosis yang dianjurkan.

6. Tidak bisa bedakan variegata dan penyakit
Seringkali karena melihat warna daun yang kuning atau putih samar para hobiis mengira bahwa tanamannya mengalami mutasi menjadi variegata. Nah beberapa hari kemudian mereka baru menyadari bahwa itu disebabkan gangguan hama, jamur atau kekurangan unsur yang dibutuhkan. Ini masih sering terjadi terutama pada pemula yang memang belum tahu tentang variegata yang sebenarnya.

7. Lupa untuk menjemur di sinar matahari
Bagi para penghobi yang belum punya green house yang memenuhi syarat dengan naungan shading net, umumnya anthurium diletakkan di teras atau dalam ruangan yang teduh di dalam rumah. Apalagi dengan banyaknya kasus pencurian anthurium mereka takut anthuriumnya hilang dan selalu menempatkan didalam ruangan tanpa memperhatikan kebutuhan sinar matahari untuk fotosintesis. Rajin-rajinlah menjemur Anthurium di pagi hari semakin sering semakin baik, untuk menjaga kesegaran warna dan tumbuh roset sesuai harapan.

8. Terlalu rajin mengkilapkan daun
Karena ingin Anthuriumnya selalu tampil bersih dan indah, para hobiis mengkilapkan daun dengan cairan pengkilap kimia dengan intensitas terlalu sering. Untuk pengelapan sehari-hari sebenarnya cukup menggunakan air bersih ( air mineral kemasan ) atau air biasa yang sudah diendapkan. Pengkilapan dengan cairan khusus cukup dilakukan dua minggu sekali atau sebulan sekali. Jika terlalu sering akan mengakibatkan terhambatnya proses asimilasi dan fotosintesis pada stomata daun.

9. Pengobatan yang tidak sesuai penyebabnya
Para penghobi masih banyak yang belum tahu perbedaan penyakit yang disebabkan jamur, ulat, serangga, bakteri ataupun kurang nutrisi. Sehingga banyak yang melakukan pengobatan tidak sesuai yang menyebabkan penyakit tidak kunjung terobati. Kenali dulu penyebabnya dan gunakan fungisida, bakterisida, insektisida atau pemberian nutrisi yang cukup. Ada juga yang menggunakan antiseptik untuk mengobati penyakit Anthurium, sebenarnya hanya berpengaruh sedikit pada bakteri saja tidak bisa menghilangkan sepenuhnya bakteri, jamur, cendawan ataupun ulat dan serangga.



Sumber Data: http://dk-breakthrough.blogspot.com/

Jika Musim Hujan Tiba

Gangguan pada tanaman hias khususnya Anthurium dimusim penghujan diantaranya busuk akar, gangguan jamur, cendawan, bakteri, busuk batang, busuk basah pada daun Dan sebagainya, memerlukan tindakan Dan perhatian lebih dalam perawatan tanaman ini.

Beberapa langkah antisipasi Dan hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjaga Anthurium agar tetap sehat Dan indah di musim hujan sebagai berikut.

1.Gantilah media tanam yang lebih porous, air lebih mudah mengalir kebawah tidak sampai menggenang. Ini bisa dilakukan dengan mengurangi pemakaian pupuk kandang, kompos, atau pakis yang terlalu lembut. Pakis kasar lebih baik, anda juga bisa memberikan arang ( bisa menyimpan air, tanpa unsur Hara, mengikat racun ) atau pecahan stereofoam/gabus pada bawah pot.

2.Jika anda tidak sempat mengganti media tanam, anda bisa membuat lubang pada permukaan samping pot, dengan jumlah secukupnya ( akar Anthurium juga memerlukan udara/oksigen ).

3.Semprotkan obat anti jamur Dan bakteri secara berkala kurang lebih seminggu sekali pada media tanam, daun, juga lingkungan sekitar tanaman.

4.Kurangi intensitas penyiraman, perhatikan kelancaran sirkulasi udara di sekitar tanaman, anda bisa memasang kipas angin untuk mengurangi kelembaban area sekitar. Kelembaban tanah Dan udara terasa pengap memancing datangnya berbagai jenis jamur Dan bakteri.

5.Seringlah menjemur Anthurium anda di pagi Hari antara jam 8 - 10 .

6.Jika salah satu Anthurium anda mengalami gangguan, segera pisahkan dengan tanaman yang lain. Segera potong/amputasi daun yang menguning atau terdapat bercak jamur atau cendawan. Penularan Dan penyebaran penyakit Anthurium di musim hujan cepat sekali.

Semoga bermanfaat bagi anda yang sangat mencintai Anthurium atau tanaman hias lain.

Sumber Data: Milis AnthuriumJenmanii

Tongkol

Banyak kasus terjadi pada tongkol anthurium, diantaranya layu, mengering, penyerbukan gagal ( kurang sempurna ), tangkai tongkol mengalami kebusukan Dan lain-lain.
Berikut ini beberapa penyebab Dan langkah-langkah yang harus dilakukan supaya tongkol tumbuh berkembang dengan baik Dan pembuahan lebih maksimal:

1.Memperbanyak unsur P pada komposisi pupuk / nutrisi tanaman, karena unsur ini merangsang pembungaan, pembuahan Dan pembentukan biji. Jika unsur ini kurang, tongkol akan mengambil dari daun yang mengakibatkan daun rusak Dan tunas baru tidak tumbuh optimal.

2.Pada tongkol yang baru muncul atau baru mengeluarkan madu jangan sampai terkena air baik saat penyiraman ataupun terkena air hujan.

3.Untuk tongkol latihan ( pertama Dan kedua ) sebaiknya dipotong.

4.Jangan lakukan penyilangan ketika keluarnya madu belum merata, Dan serbuk sari juga harus berasal dari tongkol yang sehat Dan berasal dari indukan berumur ( sebelumya sudah terdapat tongkol yang berhasil penyerbukan sendiri )

5.Sebaliknya ketika tongkol sudah mengalami penyerbukan sempurna, Anthurium anda memerlukan air lebih banyak ( penyiraman lebih sering ). Dan anda bisa menambah porsi pupuk kandang ( dari kotoran kambing ), Anthurium dewasa lebih tahan dari efek samping penggunaan pupuk kandang.

6.Pastikan pot yang anda gunakan sesuai dengan besar tanaman ( semakin besar semakin baik ) agar akar bisa tumbuh menyebar dengan baik. Untuk jenis birdnest (wave,raffles DLL) Dan jenmanii gunakan pot yang berbentuk melebar, Dan untuk Varian hokeri, keris DLL gunakan pot yang berbentuk ramping Dan tinggi.

7.Jika terjadi gangguan pada daun atau akar, jangan ragu untuk segera memotongnya Dan lakukan tindakan pengobatan sesuai penyebabnya.

Semoga bisa menjawab pertanyaan dari beberapa hobiis yang masuk ke email saya.

Sumber Data: Milis AnthuriumJenmanii